Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum ada pergerakan dari Acosta untuk menyerang Marquez. Manuver lebih dahulu terjadi di belakangnya saat Jorge Martin menyalip Bastianini untuk posisi keempat.
Kembali ke depan, persaingan menyisakan Marquez dan Acosta dan Martin yang mendekat ketika Vinales ngacir sendirian dengan pace yang lebih cepat sedetik dari rival-rivalnya.
Memasuki paruh balapan, Acosta makin menempel dengan Marquez setelah Si Semut dari Cervera hampir kehilangan kendali di tikungan zig-zag beruntun di sektor pertama.
Acosta menusuk pada lap berikutnya, lap keenam, di tikungan ketujuh tetapi dilawan balik karena gagal mempertahankan posisinya.
Marquez langsung mengambil alih kembali posisi kedua dan justru Si Bocah Ajaib yang turun lagi karena disusul oleh Martin di Tikungan 11.
Marquez mengeluarkan taringnya dengan meningkatkan kecepatannya. Pada lap berikutnya dia sudah hampir unggul sedetik dari Martin dan Acosta.
Meski demikian, tidak mudah bagi Juara Dunia delapan kali itu untuk mengejar Vinales yang pace-nya sulit untuk ditandingi.
Unggul di sektor pertama yang membuat hairpin dan tikungan zig-zag beruntun, Vinales bahkan dapat memulihkan keunggulannya ke atas dua detik lagi setelah melebar.
Beralih ke belakang sejenak, Bagnaia akhirnya masuk ke zona poin pada lap ketujuh dengan merebut posisi kesembilan dari Morbidelli.
Bagnaia masih bisa naik satu setrip lagi ke posisi kedelapan pada lap terakhir setelah melewati Raul Fernandez (Trackhouse Racing) dalam adu akselerasi.