Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan saat sprint pun bukan bagian terbesar karena Vinales larut dalam euforia setelah mencetak rekor waktu lap dalam kualifikasi.
Juara Dunia satu kali tersebut menjadi pembalap MotoGP pertama, dan satu-satunya, yang dapat menembus waktu lap 2 menit 0 detik di COTA.
Sebagaimana selebrasi menunjuk langit setelah sprint MotoGP Americas, Vinales percaya dirinya bisa mencapai hasil lebih baik lagi.
"Saya menikmati momen ini," ucap pembalap yang punya reputasi cepat ketika suasana hatinya sedang bagus itu.
"Akan tetapi, lebih dari kesuksesan di sprint, saya bersemangat sewaktu memenangi kualifikasi. Saya sungguh melakukan sesuatu yang magis."
"Saya tidak pernah merasa sangat baik dan saya percaya kami bisa melakukan hal-hal hebat pada musim 2024 ini."
Walau 'hanya' sprint, dua kemenangan beruntun yang dicetak Vinales ini menjadi ulangan dari salah satu periode emas pembalap asal Rosa, Spanyol, ini di MotoGP.
Pada 2017 Vinales sempat menjadi kandidat juara setelah melakukan hal yang sama tetapi dalam balapan grand prix pada GP Qatar dan GP Argentina bersama Yamaha.
Sayangnya, karier Vinales bersama pabrikan garpu tala kemudian diwarnai periode pasang surut sampai akhirnya dia tidak tahan dan keluar di tengah musim pada 2021.
"Apakah saya seperti Maverick pada 2017? Bersama Yamaha? Tidak, sekarang saya memiliki level yang sungguh berbeda," ucap Vinales.