Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Senyum Rinov Rivaldy dan 1 Kata dari Pitha Haningtyas Mentari Jadi Titik Balik Lolos Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Kamis, 18 April 2024 | 20:07 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berpose dengan Kepala Pelatih, Herry Iman Pierngadi usai menjuarai Spain Masters 2024 di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Minggu (31/3/2024). (PBSI)

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menceritakan perubahan yang dialami Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024.

Mereka harus mengikuti lima turnamen pada German Open 2024, French Open 2024, Orleans Masters, Swiss Open 2024, Spain Masters 2024.

Dari lima turnamen tersebut, Rinov/Pitha menjadi runner-up Orleans Masters 2024 dan naik podium kampiun Spain Masters 2024.

"Semua pemain pasti merasakan up and down biasanya terutama ketika kalah. Kalau menurut saya siapa pun pasangan pemain itu problem akan keluar ketika kalah," kata Herry ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta,

"Kalau menang ya happy-happy saja. Jadi, ketika kalah itu, saya mendekati, berbicara dengan mereka apa sih yang kurang, apa yang dirasakan," ucap pria yang akrab disapa dengan Herry IP itu.

"Akan tetapi, balik lagi kalau menurut saya ke anaknya. Motivasinya ada atau tidak, memiliki kemauan atau tidak."

"Tetapi, mereka ada keinginan itu sehingga mereka bisa berhasil. Kalau pelatih memiliki keinginan, pemainnya tidak, tidak bisa harus menyambung."

Herry mengakui bahwa dia memiliki cara sendiri untuk meningkatkan motivasi Rinov/Pitha.

Baca Juga: Herry IP Ungkap Perjuangan Dampingi Rinov/Pitha pada 5 Turnamen hingga Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

"Jadi balik lagi ke pemainnya itu sendiri, motivasinya seperti apa. Saya memotivasi mereka dengan cara saya. Kalau terlalu serius akan membuat mereka semakin tegang," ucap Herry.

"Tetapi, ada satu kata-kata yang menurut saya menjadi salah satu kunci mereka ketika tidak mencapai target pada German Open dan French Open karena langsung kalah pada babak pertama."

"Performa mereka mulai naik pada Orleans Masters. Itu penentuannya pada Orleans Masters. Jadi, ketika semifinal tegang. Tetapi rasanya luar biasa karena sudah lama tidak sampai babak itu."

  1. "Jadi mereka merasa tegang sekali karena mereka sudah lama tidak merasakan suasana seperti itu (semifinal).

"Setelah semifinal bisa mengatasi, pada final permainannya juga lebih lepas. Ada kata-kata yang saya ke tanyakan ke Tari."

"Kamu tadi rasanya bagaimana bermainnya. Tadi saya ikhlas koh. Begitu dia bilang ikhlas, jadi mainnya lepas. Nah itu, menurut saya itu menjadi titik balik mereka dan menjadi motivasi karena saat turnamen sebelumnya mereka merasa tegang."

"Kata-kata seperti itu yang membuat mereka bisa memberikan penampilan sesuai dengan waktu latihan. Jadi skill-nya meraka keluar semua dengan maksimal."

Untuk menghadapi Rinov/Pitha Herry melihat situasi dan kondisi.

"Lihat mood-nya mereka. Kalau mood mereka lagi tidak bisa masuk, saya menahan. Saat bisa masuk, saya masuk. Jika tidak, saya bicara apa pun tidak akan masuk. Saya melihat situasi mereka," aku Herry.

Baca Juga: Pengakuan Kento Momota, Pensiun Bela Jepang di Level Internasional Akibat Kena Mental

"Berbicara dengan Rinov/Pitha berbeda dengan Rehan/Lisa. Kalau Rinov itu harus dimotivasi terus kemarin, tetapi sekarang sudah berubah jauh. Dilihat dari raut wajahnya sudah kelihatan."

"Kalau kemarin itu wajahnya seperti banyak pikiran, senyum saja sudah tidak bisa. Kemarin saat bermain tertawa, bermain lepas."

"Kalau sudah seperti itu dia sudah lepas. Mau tidak mau bahasa tubuhnya menunjukkan dia sedang senang. Perubahannya seperti itu."

"Kalau untuk Rehan/Lisa mereka harus lebih sedikit diberi pandangan, buat motivasi mereka ada, berbeda. Jadi PR-nya berbeda.

"Rehan/Lisa saya rasa tidak terlalu sulit, kalau Rinov/Tari banyak PR-nya. Tetapi, semuanya lagi balik ke pemainnya masing-masing, kamu mau tidak?kalau mau ayo."

"Kalau pelatihnya semangat, pemainnya semangat bisa sejalan. Kalau salah satu pihak yang semangat itu sulit."

Terkait Rinov tidak tersenyum saat menjuarai Spain Masters Masters 2024 Herry mengatakan Rinov sedang tegang.

"Tetapi saat mengobrol itu berbeda. Bedanya saat lagi latihan mulai banyak berbicara. Mungkin karena dia sudah juara," ujar Herry.

"Setiap pemain mengutarakan kebahagiaan tidak semuanya sama. Mungkin rasa tegangnya tinggi sehingga biasa-biasa saja. Tetapi, setelah juara itu berbeda. Gembira tetap ada, cuma mungkin tidak diekpresikan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P