Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Thomas Cup 2024 menjadi turnamen perpisahan Momota bersama tim nasional Jepang sebelum fokus membangun bulu tangkis di negaranya sendiri.
Tarian terakhir mantan raja ini akan berlangsung dalam senyap karena menjadi tunggal putra dengan peringkat terbawah di tim Thomas Jepang.
Partai tunggal putra ketiga menjadi opsi terbaik bagi Momota, kini rank 51 dunia, karena dia tidak boleh melangkah rekannya yang peringkatnya lebih tinggi.
Melihat daftar urutan pertandingan yang diperbolehkan, Momota paling cepat tampil pada partai ketiga, itu pun syaratnya salah satu pasangan ganda lawan tampil rangkap di dua partai tunggal.
Di babak penyisihan Grup B di mana Jepang tergabung bersama Taiwan, Jerman, dan Rep. Ceska, pemain-pemain yang berpeluang dihadapi Momota bukan rivalnya semasa masih berjaya.
Cuma Wang Tzu Wei (Taiwan) yang terbilang cukup terkenal dan bisa dihadapi Momota dalam partai yang menentukan.
Sinar Momota barangkali baru terlihat mulai babak knock-out di mana dirinya bisa menentukan hasil akhir pertandingan.
Momota tak bisa diremehkan. Rekornya semua ajang beregu internasional setelah periode pasca-trauma cukup oke dengan 11 kali menang dan 5 kalah.
Deretan pemain tangguh seperti Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Zii Jia (Malaysia), hingga Shi Yu Qi (China) mampu dikalahkannya.
Pada penampilan terakhirnya di Thomas Cup, tepatnya pada semifinal edisi 2022, Momota mampu membuat Anthony Sinisuka Ginting berjuang keras.