Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bila dibandingkan dengan grup-grup lain, Grup C ini mungkin adalah grup di mana Anda tidak akan ingin bergabung di dalamnya."
"Ada Indonesia sebagai unggulan teratas di Grup C dan mereka bukanlah pemula di Piala Thomas. Indonesia adalah negara tersukses sepanjang sejarah turnamen ini dengan 14 kali juara."
"Dan gelar terakhir mereka adalah pada edisi Thomas Cup 2020," tukas mantan tunggal putra peraih emas Kejuaraan Oceania 2014 itu.
Jeff Tho tidak mengesampingkan skuad Thailand yang sebenarnya punya Kunlavut Vitidsarn selaku Juara Dunia 2023.
Inggris juga bisa melawan melalui pasangan ganda putra, Ben Lane/Sean Vendy, yang baru saja menjuarai Swiss Open 2024.
Akan tetapi, baik Inggris dan Thailand tidak punya bekal mumpuni untuk kompetisi beregu sebagaimana Indonesia dan India, yaitu deretan pemain yang kompetitif.
"Menurut saya, walau Thailand dan Inggris bisa melawan, mereka mungkin tidak kedalaman skuad yang cukup kuat untuk menantang Indonesia dan India," kata Tho.
"Jadi di Grup C, grup kematian ini, pertandingan terbesar dipastikan adalah antara Indonesia dan India," tandasnya.
Jeff Tho merasa tantangan yang dihadapi India akan lebih berat daripada Indonesia.
India lemah di ganda putra meski memiliki pasangan nomor satu, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Sementara kekuatan tunggal putra mereka sedang inkonsisten belakangan ini.