Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Shuttlecock juga kami merasa agak berbeda dengan apa yang kami coba di latihan. Tadi cukup sulit dikontrol," kata Fikri memaparkan.
Fikri pun tak memungkiri bahwa faktor kualitas lawan yang bagus juga jadi hal yang membuat mereka bertambah sempat kesulitan saat segalanya sulit dikendalikan.
Apalagi tekanan jelas ada pada mereka selaku pasangan yang lebih dijagokan menang.
"Kami apresiasi untuk pasangan Inggris yang bermain sangat baik, terutama di gim pertama," kata Fikri.
"Mereka cepat sekali dalam rotasi, lebih cepat dan lebih rapat."
"(Tapi) Di gim kedua dan ketiga kami juga tidak mau kalah, bagaimana pun kami harus cari cara dan jalan untuk mengakalinya," tutur Fikri yang bersama Bagas akhirnya menang rubber game, 16-21, 21-14, 21-13.
"Kami selalu menjadikan semua yang dibilang orang-orang sebagai motivasi, kami tidak mau terbebani dan fokus memberikan yang maksimal untuk tim," ujar dia.
Sementara itu, Bagas menambahkan bahwa evaluasi mereka sehingga mampu membalikkan keadaan dan jika kembali diturunkan pada laga Indonesia berikutnya adalah komunikasi.
"Kami perbaiki komunikasi dan menaikkan hawa pertandingan," kata Bagas."
"Itu m(tadi) membantu kami untuk bermain lebih baik," ucap dia.
Berikutnya, Indonesia akan menjalani laga lebih sengit melawan Thailand pada laga kedua penyisihan Grup C Thomas Cup 2024.
Pertandingan Indonesia vs Thailand akan diselenggarakan pada Senin (29/4/2024).