Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak usia muda, pria kelahiran Jakarta, 20 Juni 1969, ini telah menggeluti berbagai cabang khususnya bela diri taekwondo dan pencak silat. Dia juga merupakan pegiat olah raga lari.
"Kami selalu mengharapkan nasehat-nasehat dari Pak Reda, apa yang harus kami lakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara di Paris nanti," ucap Senny.
"Kita harus satukan ide, seirama dan semotivasi guna mengharumkan nama bangsa dan negara ini," tandasnya.
Untuk target di Paralimpiade 2024, Senny selalu menekankan kepada pelatih supaya tidak memasang target yang terlalu besar.
"Target yang ditetapkan harus serealistis mungkin. Kalaupun nanti dapat medali lebih banyak, prestasi itu merupakan karunia dari Tuhan," kata Senny.
"Saya yakin dengan kehadiran Pak Reda dan seluruh stakeholder di sini, saya optimis kita bisa berbuat yang terbaik dan bisa melebihi target satu medali emas yang ditetapkan."
Sementara itu Reda melihat keberhasilan atlet harus didukung dengan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah kekuatan pikiran atau the power of mind.
"Saya ingin memberi sedikit ilustrasi tentang bagaimana bisa meraih sesuatu sesuai dengan fokus yang jelas. Dalam ilmu psikologi ada namanya power of mind atau kekuatan pikiran," kata Reda.
"Pertama kita harus menetapkan target yang harus kita raih."
"Apa yang kita harapkan, apa yang kita inginkan dan apa yang kita targetkan harus divisualisasikan, kemudian berlatihlah dengan keras."