Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jadi saya tahu standar LavAni ada di mana, kemarin (laga perdana Proliga) masih di bawah."
"Mungkin karena itu, karena pertandingan pertama. Sebetulnya tetap menang 3-0 tetapi saya akui permainan anak-anak di bawah standar."
"Setelah itu, kita lakukan evaluasi secara konstruktif, mereka bisa menerima semua, pelatihnya sama. Mudah-mudahan besok pekan kedua, makin meningkat lagi permainan LavAni."
Tak dipungkiri, persaingan di Proliga musim ini makin sulit karena semua klub berlomba-lomba merekrut pemain terbaik.
"Semua klub di Proliga mendatangakan pemain asing. Kami mengetahui (kualitas) pemain nasional kami, keunggulan, dan kelemahan," ujar SBY.
"Maka dari itu, kita mencari pemain asing yang bisa memperkuat, menutup kekurangan yang ada," ujar pria asal Pacitan ini.
SBY secara khusus mewaspadai satu tim yang berpotensi besar untuk menjadi ancaman LavAni dalam misi mempertahankan gelar juara.
Rival yang diwaspadai tersebut adalah Jakarta STIN BIN.
STIN BIN mempersiapkan musim kedua mereka di Proliga dengan mengumpulkan pemain terbaik di Indonesia ke dalam skuad mereka.
"Peta persaingan sangat dinamis, berubah dengan cepat, klub-klub lain berbenah dan mengembangkan diri," kata SBY.
"Sebutlah STIN BIN, mereka mengumpullkan All Star di Indonesia, mendatangkan pemain asing yang juga top."