Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan tersebut diharapkan menjadi pemicu Timnas U-23 Indonesia bangkit di laga berikutnya.
"Kita harus akui lawan kita berat, anak-anak sudah bermain dengan maksimal, tidak ada yang bermain setengah-setengah, semua mengeluarkan sesuai dengan kemampuannya, kompetensinya, pengalamannya, ya inilah hasil di lapangan," ujar Ratu Tisha Destria usai Nonton Bareng (Nobar) laga Timnas U-23 Indonesia di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Jadi seperti halnya setiap kekalahan, ya dari kekalahan itu orang yang paling harus dievaluasi adalah diri kita sendiri pastinya."
"Jadi kita yang kalah, kita harus evaluasi dan berbenah dan saya harap kekalahan ini juga menjadi pemicu bagi timnas kita, bagi tim kepelatihan kita untuk mempersiapkan game selanjutnya."
"Kita fokus satu game ke satu game, kita gak ngomong ini playoff gimana, ini gimana, gak bisa main dua kali Rizky Ridho (karena kartu merah), enggak."
"Kita harus fokus pertandingan selanjutnya," lanjutnya.
Momentum bagus yang diciptakan oleh Timnas U-23 Indonesia menumbuhkan harapan tersendiri bagi PSSI.
PSSI berharap momentum ini bakal menjadi pelecut semangat Timnas Indonesia bisa bersaing di kancah sepak bola Asia.
"Ya harus dong. Kan kita sudah bangkit sejak kita terakhir di leave-up banned-nya dari FIFA tahun 2016,"