Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak ayal, kesalahan-kesalahan sendiri pun dilakukan Gregoria usai belum menemukan sentuhan terbaiknya.
"Di gim awal saya tidak nyaman dengan permainan sendiri, cukup banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Gregoria, dilansir dari Antaranews.
Kebangkitan Gregoria terjadi pada gim kedua di mana dia menerapkan pola permainan yang lebih tenang dan sabar dalam membongkar pertahanan Yamaguchi.
Konsekuensi harus diterima pemain berusia 24 tahun itu usai menerapkan strategi tersebut di mana dia merasa lebih lelah.
"Untungnya di gim kedua saya mencoba main lebih tenang dan lebih sabar," kata Gregoria menjelaskan.
"Walaupun saya tahu bahwa main seperti itu akan membuat lebih engap (lelah) karena (bola) tidak banyak mati," imbuhnya.
Pada gim ketiga, Gregoria merasa lebih percaya diri dengan permainan yang lebih solid dan konsisten juga.
"Itu membuktikan juga di gim ketiga saya lebih percaya diri," ucap Gregoria.
"Bisa cukup stabil dan konsisten karena pola main saya dan tidak melakukan banyak kesalahan sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2024 - Kans Indonesia Gandakan Keunggulan Kandas, Lanny/Fadia Tumbang