Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam perjalannya meraih kemenangan, Jonatan tak menampik adanya Deja Vu suram dua tahun lalu di laga final Thomas Cup 2022.
Pemain berusia 26 tahun tersebut kala itu gagal menyelamatkan Indonesia yang harus kalah 0-3 dari India.
Dengan bayangan buruk itu, Jonatan tak ingin menjadi pecundang di laga penentuan di kejuaraan bulu tangkis beregu putra paling bergengsi ini.
"Teringat lagi momen Piala Thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan," ucap Jonatan.
"Saya mau membangkitkan semangat teman-teman jadi saya berharap Bagas/Fikri semangatnya bisa berlipat ganda lagi."
"Mudah-mudahan bisa mengambil poin, Chico juga demikian," tuturnya menambahkan.
Jonatan sendiri juga mengakui bahwa Li Shi Feng benar-benar tampil solid dengan motivasi untuk menjadi penentu kemenangan.
Akan tetapi, motivasi Li Shi Feng akhirnya mampu digagalkan oleh Jonatan dengan permainan apiknya.
"Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik," kata Jonatan.
"Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya, itu jadi bahan bakar saya hari ini."
"Memang tadi saya melakukan servis dan dia sudah mengembalikannya tapi dianggap umpire belum siap."
"Setahu saya aturannya selama bola sudah dipukul harus tetap berjalan permainan, tapi saya coba fokus lagi saja," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Final Thomas Cup 2024 - Perjuangan Indonesia Terhenti di Fikri/Bagas, China Jadi Juara