Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jangan sampai saya dibalas karena saat Thomas Cup 2020 di Denmark, dia (Li) juga jadi penentu. Saat itu, saya mengalahkan Li Shi Feng, satu hal itu saja yang saya pikirkan."
"Saya tidak mau jadi penentu itu (kekalahan), jadi sudah lawan saja. Kalau dari sisi permainan dari Kejuaraan Asia sama, tidak ada yang berbeda, tidak ada perubahan berarti yang drastis."
"Tetapi, saat ini saya coba mau berubah dari pengalaman yang lalu untuk bisa membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya juga bisa dengan keadaan yang mungkin sedang tidak baik-baik saja."
Baca Juga: Ester Jadi Rising Star pada Uber Cup 2024, Chico Akui Sang Adik Sudah Layak Tampil di Turnamen Besar
"Saya berusaha untuk menjadi Jonatan yang berbeda. Itu yang saya lakukan kemarin (Thomas Cup 2024)."
Performa peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga menuai pujian dari pecinta bulu tangkis Tanah Air.
"Terima kasih untuk supporter Indonesia. Terlebih kalau kita bicara Thomas Cup, team event, menang dan kalah bersama walaupun saya menang terus, tetapi hasilnya runner-up, tidak masalah. Teman-teman sudah melakukan yang terbaik."
"Tetapi untuk keseluruhan dari All England, bersyukur, berterima kasih, pasti juga untuk teman-teman yang selalu ada ketika saya di bawah. Itu jauh lebih berarti daripada hadir saat kita sedang di atas saja."
"Apresiasi kepada penggemar saya juga yang dari awal tahun sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Kalah babak pertama, babak kedua. Jadi, tidak mudah melewati proses itu."
"Kalau melihat sekarang mungkin enak. Awal tahun bukan start yang bagus bagi saya dan Tuhan bantu."
Berkaca dari hasil Thomas Cup 2024, Jonatan mengatakan bahwa kekuatan tim negara-negara peserta sudah merata.
"Denmark bisa kalah dari Taiwan, Taiwan bisa masuk semifinal. Jadi, menurut saya rata semua pemain, setiap negara itu tunggal pertama dan kedua, ganda juga siapa pun bisa menang," ucap Jonatan.
"Menurut saya, hal yang wajar dan bagus untuk bulu tangkis juga. Mungkin untuk tim Indonesia perlu juga untuk menambah lagi dan berbenah. Tapi, saya rasa tidak banyak yang harus dibenahi hanya sedikit saja."
Jonatan selanjutnya akan berpartisipasi pada Singapore Open 2024 (Super 750, 28 Mei-2 Juni) dan Indonesia Open 2024 (Super 1000, 4-9 Juni).