Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Rahasia Ester Tampil Garang dan Curi 1 Gim Saat Hadapi China meski Jadi Debutan pada Uber Cup 2024
Sebelumnya, Jonatan sudah bertemu Li pada final Kejuaraan Asia 2024 yang mengantarnya naik podium kampiun dengan dua gim langsung.
Dua minggu berselang, Jonatan kembali bertemu dengan Li yang mampu memberi perlawanan dalam rubber game.
"Perubahan Li Shi Feng di Kejuaraan Asia terlihat pada Thomas Cup yang merupakan pertandingan besar, gengsinya besar, spotlight-nya juga nerbeda, yang menonton juga berbeda," tutur Jonatan.
"Supporternya berbeda bahkan legendanya turun untuk menonton. Pasti dia juga ada ambisi, motivasi ingin menampilkan yang terbaik."
"Apalagi, di rumah sendiri dan saya terpikir cuma satu. Jangan sampai saya dibalas hasil Thomas Cup di Denmark. "
"Dia juga jadi penentu dan saat itu saya mengalahkan Li Shi Feng, satu itu saja yang saya pikirkan."
"Saya tidak mau jadi penentu itu (kekalahan tim). Jadi sudah lawan saja. Kalau dari sisi permainan Li dari Kejuaraan Asia sama, tidak ada yang berbeda, tidak ada perubahan berarti yang drastis."
Performa peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga menuai pujian dari pecinta bulu tangkis Tanah Air karena belum terkalahkan dalam 16 pertandingan terakhir.
"Terima kasih untuk supporter Indonesia. Terlebih kalau kita bicara Thomas Cup, team event, menang dan kalah bersama walaupun saya menang terus, tetapi hasilnya runner-up, tidak masalah. Teman-teman sudah melakukan yang terbaik."