Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dan lagi-lagi, Bagnaia yang mendapat kecurigaan yang sama bahwa dia menghindari tandem yang bisa mengancam statusnya sebagai pembalap nomor satu Ducati.
"Saya melihat video di Twitter bahwa seorang jurnalis Spanyol bilang dirinya mendengar saya tidak menginginkan Marc."
"Itu omong kosong," ucap Bagnaia tegas dalam konferensi pers pra-event MotoGP Prancis, Kamis (9/5/2024) yang juga dihadiri Marquez, dinukil dari GPOne.com.
Bagnaia menegaskan dirinya tidak peduli dengan siapa yang akan menjadi rekan setimnya.
"Sekarang saya bekerja dengan baik bersama Bastianini. Jika dia pergi, saya harus memulai lagi dengan siapa pun yang bergabung, tetapi ambisi saya hanya terus berkembang," katanya.
Sementara itu, Marquez tidak menampik bahwa dia kembali menemukan semangat untuk memburu gelar juara lagi.
Artinya, dia mengharapkan dukungan terbaik dan bukannya kelas dua seperti motor lama yang didapatkannya di tim satelit seperti saat ini.
"Hal terpenting adalah motor seperti apa yang akan saya miliki," kata Marquez.
"Tujuan utamanya adalah menang, tetapi itu bukan satu-satunya pertimbangan. Kita harus mempertimbangkan semuanya ketika mengambil pilihan."
"Meski begitu, kemenangan tentunya punya bobot paling besar."
Keputusan mengenai calon pembalap Ducati rencananya akan diambil ketika seri balap MotoGP Italia pada 31 Mei-2 Juni mendatang.
Dall'Igna merasa pemilihan waktunya sudah tepat. Dengan demikian, pembalap yang tidak terpilih punya waktu untuk mencari tujuan terbaik lainnya.
"Saya pikir kami harus bersikap adil dengan semua pembalap kami jadi harus memberi mereka kesempatan untuk menemukan motor terbaik (musim depan) apabila itu bukan Ducati."
"Saya pikir rentang waktu ini cukup beralasan," katanya.