Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, menurutnya hal itu adalah wujud nyata perjuangan sang suami buat Timnas U-23 Indonesia.
“Yang kalian tertawakan, kata Witan ‘ini namanya perjuangan’,” jelas Rismahani.
Baca Juga: Meski Kecewa, PSSI Tetap Apresiasi Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos ke Olimpiade 2024
Menurutnya, Witan menunjukkan perjuangan yang luar biasa meski kepalanya bocor dan berdarah tetapi tetap tampil hingga akhir pertandingan.
“Dia tidak baik-baik saja. Ini bukan lelucon,” tegas Rismahani.
“Dia menangis. Diberi tanggung jawab jadi kapten, makanya dia bermain lebih dari biasanya,” kata sang istri.
“Kepala sudah pecah malah main sampai menit akhir bahkan perban sampai terlepas sendiri,” tuturnya.
Untuk itu, Rismahani pun merasa bangga karena Witan berjuang hingga akhir buat Timnas U-23 Indonesia.
Walaupun demikian, dia juga mengungkapkan kekesalannya kepada kepemimpinan wasit asal Prancis, Francois Letexier.