Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A membuat media asing mengulas positif investasi Hartono bersaudara.
Satu dekade setelah Erick Thohir bersama Inter Milan, ada orang Indonesia lagi yang menjadi pembicaraan di Liga Italia.
Mereka adalah Hartono bersaudara, pemilik Como 1907 yang dibeli kala masih berada di kasta ketiga.
Hartono bersaudara mengakuisisi klub di kota kecil yang terkenal dengan danaunya itu dengan harga kurang dari 5 miliar rupiah pada 2019.
Pada tahun kelima, Como berhasil diubah dari klub tak berfungsi menjadi partisipan Serie A 2024-2025.
Jurnalis James Horncastle di The Athletic mengulas positif kinerja Hartono di klub dengan kostum utama berwarna biru putih itu.
Perbandingan dengan Erick Thohir di Inter Milan menjadi tak terelakkan.
Era Erick di Inter tak dikenang dengan baik dalam prestasi walaupun dia diakui memodernisasi klub yang lama dimiliki Keluarga Moratti.
Erick kini menjadi figur besar di Indonesia dengan menjadi menteri dan Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Dua Target Baru Shin Tae-yong usai Ukir Sejarah di Awal Semester 2024
"Hartono bukan orang Indonesia pertama yang berinvestasi di Italia," tulis James Horncastle di The Athletic.
"Lebih dari satu dekade silam, Erick Thohir membeli Inter Milan, yang berlatih di Appiano Gentile, dekat Como."
"Thohir menjualnya pada 2016, di tengah kritik dia tak punya sumber daya mencukupi untuk terus tampil di Inter."
"Perekrutan terbesar pertamanya, Hernanes, gelandang dari Lazio, bermain di bawah standar."
"Usaha untuk menukar pemain favorit fans, Fredy Guarin, dengan penyerang rival Juventus, Mirko Vucinic, menimbulkan protes yang membatalkan transfer itu."
Selama lima tahun di Como, Hartono bersaudara membuktikan bekerja dengan lebih cermat dan produktif.
"Adil jika mengatakan Hartono bekerja di level yang berbeda," tulis Horncastle.
"Mereka adalah pemilik klub paling kaya di Italia, dibandingkan Premier League, mereka lebih kaya dibanding jumlah gabungan harta Sir Jim Ratcliffe, Stan Kroenke, dan Todd Boehly."
Hartono juga mempekerjakan orang yang tepat di jajaran manajemen, pelatih, hingga pemain.
Baca Juga: Gara-gara Como Promosi, Jay Idzes Sulit Tampil di Laga Timnas Indonesia Vs Irak?
Terdapat eks kapten Chelsea, Dennis Wise, sebagai Sporting CEO; eks asisten Crystal Palace, Osian Roberts, sebagai pelatih; dan Cesc Fabregas sebagai asisten.
Eks AC Milan, Simone Verdi, dan mantan pemain Wolverhampton, Patrick Cutrone, menjadi figur paling tenar di jajaran pemain.
Menyambut tantangan lebih berat di Serie A, patut ditunggu gebrakan transfer Hartono untuk meladeni Juventus dkk.
Klasemen kekayaan pemilik klub bola dilansir dari Bloomberg