Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Padahal kami punya kecepatan yang sama dengan pembalap Aprilia, dan saya melihat keunggulan (Yamaha) sepanjang balapan itu."
"Dari lap 1 saya berkendara hingga batasnya, saya malah kaget saya tidak jatuh lebih awal," demikian curahan pembalap 24 tahun tersebut.
Walau gagal finis dan membuat para penggemarnya di tribun penonton sontak ikut sedih Quartararo tidak terlalu kecewa.
Dia tetap meras bahagia karena beberapa hal.
Selain karena animo tinggi masyarakat Prancis yang sangat pecah memenuhi tribun Sirkuit Le Mans, hal positif dari Yamaha juga sudah mulai terasa.
"Kami sempat berada di posisi ke-6 dan ini merupakan hal bagus mengingat bagaimana situasi kami," jelas Quartararo.
"Di Jerez kemarin saya memulai dengan baik dan banyak orang terjatuh di depan saya. Sedangkan di sini saya (meraih posisi itu) karena bisa bertarung. Ban terasa jauh lebih baik dibandingkan saat sprint kemarin," tandasnya.
Quartararo mengungkap perubahan set-up di hari Minggu pagi sebelum balapan yang dilakukan mekaniknya, menjadi kunci performa M1 Yamaha lebih baik.
"Kami melakukan perubahan besar dengan motor pada Minggu pagi, yang mana ini jadi faktor kunci dalam kemajuan kami."
"Ini seperti mengatur dasar yang benar-benar baru. Dan nanti kami ada tes MotoGP lagi di Mugello, kami akan mengujinya lagi di sana," ucap dia.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Diasapi Martin dan Marc Marquez Sekaligus, Francesco Bagnaia Akui Kalah Kuat