Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF Ubah Aturan Challenge, Wasit Kini Lebih Sat-set Jika Hawk Eye Ngawur seperti Kasus Marcus/Kevin

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 14 Mei 2024 | 12:08 WIB
Ilustrasi pebulu tangkis berdiskusi dengan umpire atau wasit lapangan dalam sebuah pertandingan. (PEDRO PARDO/AFP)

"Itu ada yang eror dan mereka (BWF) sepertinya ngasal. Itu 1.000 persen out. Mereka (Ong/Teo) saja mengakui," sambung Kevin.

"Yang pasti kami kehilangan poin yang sangat penting pada poin-poin krusial. Tidak tahu, BWF harus perbaiki itu semua."

Kini, Hampir tiga tahun setelah kejadian kontroversial tersebut, BWF akhir melakukan perubahan pada protokol terkait IRS.

Regulasi baru mengatur tidak hanya umpire alias wasit lapangan yang berhak untuk mengambil inisiatif jika ada kekeliruan atau inkonsistensi dengan IRS.

Sebelumnya, alurnya adalah wasit lapangan memberitahu referee alias wasit turnamen apabila adalah kesalahan yang teramati untuk meminta langkah yang harus diambil.

ARDHIANTO WAHYU/BOLASPORT.COM
Wasit turnamen (baju merah) bertanggung jawab secara keseluruhan atas kejuaraan sedangkan wasit lapangan (baju abu-abu) bertanggung jawab atas pertandingan dan harus melapor kepada wasit turnamen.

Artinya jika wasit turnamen tidak menyadari adanya kekeliruan yang terjadi, pemain cuma bisa pasrah untuk menerima meski keputusan akhirnya tidak adil.

Adapun sekarang, wasit turnamen tidak perlu menunggu kesadaran wasit lapangan akan adanya kesalahan dalam IRS dan secara langsung memberi arahan.

Perubahan ini telah dibahas dalam Rapat Umum Tahunan BWF di Chengdu, China, pada 27 April 2024 dan disepakati oleh Dewan BWF pada keesokan harinya.

"Keputusan seorang ofisial bersifat final atas semua poin fakta yang menjadi tanggung jawab ofisial tersebut kecuali jika IRS sedang beroperasi,"