Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Performa Honda yang terus tenggelam membuat pembalapnya sendiri frustrasi. Takaaki Nakagami tak terkecuali setelah tren yang masih negatif hingga seri kelima MotoGP 2024.
Keterpurukan Honda hingga seri balap MotoGP Prancis pada akhir pekan lalu menandai situasi yang makin hari makin miris.
Belum ada tanda-tanda kemajuan yang dirasa muncul dari motor Honda RC213V dari pabrikan Asaka, Jepang, itu.
Yang ada justru keluhan demi keluhan para pembalap mereka sendiri, ini ditambah hasil minor yang membuktikan masih tertinggalnya Honda dari para kompetitor.
Takaaki Nakagami yang notabene pembalap paling senior di skuad Honda saat ini tidak terkecuali.
Apa yang dialami pada balapan di Sirkuit Le Mans kemarin membuat Nakagami tak bisa lepas dari rasa frustrasi.
Dia finis di posisi ke-14 setelah disalip Augusto Fernandez (GASGAS Factory Tech3) dengan cara menyesakkan pada lima lap terakhir.
Padahal, selama 22 lap awal, pembalap 32 tahun itu mampu menahan Fernandez di belakangnya.
Baca Juga: Siapa Takut Disaingi Marc Marquez, Jorge Martin Yakin Ducati Sudah Buat Keputusan
Hal yang membuat frustrasi Nakagami memuncak adalah karena kegagalannya mempertahankan posisi disebabkan performa motor Honda yang 'aneh' bagi dia.
"Itu adalah situasi yang sangat menyulitkan. Sulit sekali untuk memacu motornya lebih jauh," kata Nakagami dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Motornya tidak bisa bergerak dengan cara alami. Itu yang membuatnya sangat susah," tambahnya.
Nakagami menambahkan bahwa motornya tidak stabil selama fase pengereman sehingga sulit untuk secara konstan menahan jalur balapnya.
Padahal fase pengereman sangat penting di MotoGP sekarang untuk menyalip lawan. Lebih-lebih dengan teknologi aerodinamika dan peranti pembantu lain pada motor.
Akibat masalah di pengereman itu pula, cedera arm pump alias sindrom kompartemen Nakagami sering kambuh pada paruh kedua lomba, sesuatu yang jarang dialami sebelumnya.
Adapun di antara para pembalap Honda pada MotoGP Prancis 2024, Johann Zarco (LCR Honda Castrol) meraih hasil paling baik dengan finis di posisi ke-12.
Sedangkan dua pembalap tim pabrikan Repsol Honda tidak jauh lebih baik.
Luca Marini masih sama seperti biasanya, finis di posisi paling terakhir dengan ketertinggalan 40 detik dari pemenang lomba yaitu Jorge Martin (Prima Pramac).
Adapun Joan Mir lagi-lagi mengalami kecelakaan dan gagal finis.
Pemandangan yang terjadi di Honda agak kontras dengan apa yang dialami pabrikan jepang lainnya yaitu Yamaha walau tidak jauh lebih baik.
Fabio Quartararo mulai merasa ada kemajuan positif dari motor Yamaha YZR-M1.
Hal tersebut dapat terlihat dari keberhasilan Quartararo dengan bersaing di posisi enam besar pada balapan MotoGP Prancis walau kemudian terjatuh sendiri.
Baca Juga: Tak Mau Euforia Berlebih, Marc Marquez Tahan Diri soal Misi Kemenangan Perdana