Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Rian menyadari jika pemain berusia 24 tahun itu tetap memaksa melanjutkan kiprahnya di pelatnas, hasilnya tidak akan maksimal.
"Tetapi, dia yang merasakan. Takutnya kalau dipaksa juga hasilnya tidak maksimal dan ada risiko lain. Banyak komentar yang tidak enak," ujar partner Fajar Alfian itu.
"Daripada menghindari itu lebih baik mempersiapkan diri saja untuk pernikahan dan hidup ke depan," ucap Rian.
"Kalau untuk kembali lagi (bermain bulu tangkis), belum ada pembicaraan karena dia sekarang fokusnya memang benar-benar mempersiapkan pernikahan."
"Mungkin kalau untuk main lagi belum tahu. Sampai hari ini yang saya dengar belum ada. Dia tetap mau fokus untuk persiapan dan berkeluarga dulu. Dia sendiri yang memilih fokus untuk keluarga."
"Ini keputusan Ribka sendiri dengan banyak pertimbangan. Mungkin dilihat dari persaingan, dia sudah masih merasakan sakit di lutut"
"Dia merasa tidak bisa mengikuti latihan secara maksimal. Misalnya, dia latihan, pemain lain latihannya 20 kali smes atau bagaimama. tetapi, dia mungkin maksimalnya cuma sampai 10 atau 15 kali."
"Khawatir kalau dipaksakan kondisinya semakin parah. Daripada setengah-setengah, lebih baik dia memilih untuk pensiun."
Rian mengatakan bahwa keinginan Ribka mundur sudah muncul sejak akhir tahun.
"Sudah sempat ada pembicaraan juga, tetapi dia masih mau mencoba dulu. Saya juga bilang coba setahun ini dulu bagaimana hasilnya," tutur Rian.