Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Setelah itu, kami sudah tidak pernah dipasangkan lagi. Dan dipasangkan kembali di Uber kali ini, terus final lagi. Jadi kaya engga nyangka banget."
"Engga nyangkanya itu karena itu pertandingan Ribka terakhir ternyata sama aku. Jadi kaya sedih aja," kata Fadia menambahkan.
Reuni Fadia/Ribka sayangnya tidak berakhir dengan manis setelah mereka dikalahkan pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Meski demikian, pencapaian runner-up Fadia dan Ribka bersama tim Uber Indonesia menjadi catatan tersendiri karena mengakhiri kemarau medali selama 14 tahun lamanya.
Fadia mengungkapkan jika Ribka merupakan seseorang yang memiliki semangat tinggi dan pantang kalah.
"Oh dia semangat. Semangat banget ya orangnya," kata Fadia.
"Enggak mau kalah. Bener-bener enggak mau kalah ya. Ambisinya tinggi. Walaupun di latihan juga bener-bener enggak mau kalah," tutupnya.
Setelah berpisah dengan Fadia, Ribka sempat bergonta-ganti pasangan sampai akhirnya mencapai performa yang stabil bersama Lanny Tria Mayasari.
Ribka pun mencapai prestasi baru bersama Lanny dengan memenangi turnamen level BWF World Tour Super 300 pertamanya di Swiss Open 2024 pada Maret lalu.