Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di sisi lain, Fury juga mendapatkan momentum untuk melancarkan serangan maut salah satunya di akhir ronde kedua melalui uppercut.
Jual beli pukulan terjadi pada ronde ketiga, di mana Usyk memamerkan kombinasi-kombinasi mematikan sedangkan Fury membalas dengan jab-jab.
Momentum Gypsy King terus berlanjut di ronde keempat, di mana dia mendaratkan pukulan cukup telak ke arah Usyk namun hal itu belum mengubah semuanya.
Usyk yang sedikit goyang mulai melawan dengan memojokkan Fury ke tepi ring yang menjadi tanda penutup ronde tersebut.
Baca Juga: Indonesia Selangkah Lagi Tambah Wakil ke Olimpiade Paris 2024 dari Cabang Panjat Tebing
Keuntungan sempat didapatkan Fury melalui jarak jangkauan seranganya setelah Usyk semakin merapatkan diri dengannya.
Usyk semakin menggila di ronde 9, dia menghujani Fury dengan bogem-bogem mematikan yang membuat lawan terhuyung di tali ring.
Penderitaan Fury berlanjut di ronde 10, Usyk yang mendapatkan momentum itu terus melancarkan pukulan-pukulan untuk menjatuhkannya.
Dengan sisa tenaga dan rasa sakit karena hantaman di ronde-ronde sebelumnya, Fury perlahan menurun di mana dia bertahan dan melakukan clinch.
Usyk pun menuntaskan pertarungan 12 ronde ini dengan kemenangan split decision atas Fury (115-112, 113-114, 114-113).
Melalui hasil ini, Usyk menggenggam enam sabuk juara untuk membuatnya menjadi raja sejati di kelas berat.
Terakhir kali petinju yang mendapatkan gelar ini adalah Lennox Lewis di tahun 2000 dengan era tiga sabuk saat itu, WBA, WBC dan IBF.
Baca Juga: Persaingan Ketat Akan Tersaji pada UCI MTB World Cup 2024 Series Ketiga