Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun persoalan Marquez nyatanya tak hanya membuat geger Ducati, tetapi juga terancam mengacaukan impian pabrikan lain, yakni Yamaha.
Yamaha sudah memiliki rencana punya tim satelit lagi pada MotoGP 2025. Karena VR46 gagal digaet, rencana B pabrikan Iwata adalah mengajak Pramac untuk bergabung.
Tawaran menggiurkan datang dari Yamaha untuk Pramac dan ini diakui dari salah satu sumber tim.
"Penawaran Yamaha sangatlah menarik," kata seorang sumber dari tim Pramac, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami adalah Plan B mereka setelah penolakan dari tim VR46 dan sekarang kami mengevaluasi serius tentang kemungkinan ini," tandasnya.
Akan tetapi, rencana indah Yamaha tersebut bisa rusak seketika karena Marquez. Langkah Si Semut dari Cervera ini akan sangat menentukan bagaimana nasib Yamaha dan impian menggandeng Pramac.
Sebab belakangan ini, Marquez berujar bahwa dia menginginkan motor terbaik dengan spek terbaru. Jika berada di tim pabrikan Ducati akan terlalu kejam bagi Martin, bisa jadi Marquez memilih Pramac.
Tentu dengan catatan Pramac mau memperpanjang kontrak mereka bersama Ducati dengan tetap mendapat spek motor terbaru seperti tim pabrikan.
Gara-gara potensi ini, bos Pramac Paolo Campinoti pun tampaknya mulai bimbang. Dari yang tadinya tertarik dengan penawaran Yamaha, kini bisa tergoda dengan kemungkinan memiliki Marc Marquez di tim mereka.
"Ide bekerja sama dengan legenda seperti Marc adalah hal yang sangat luar biasa," kata Campinoti, dikutip dari Paddock-GP.
"Jika Ducati menawarkan Marquez sebuah kontrak dengan perlengkapan spek pabrikan di Pramac, itu akan menjadi game changer (perubahan besar dalam gejolak ini)," tandasnya.
Apabila itu benar terjadi, Yamaha benar-benar dalam masalah besar. Sebab mereka mengakui tidak ada opsi Plan C jika Plan A atau Plan B gagal terwujud.