Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sisi Gelap di Balik 115 Dakwaan Pelanggaran FFP Man City yang Ngambang, Inggris Bisa Ketar-ketir

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Rabu, 22 Mei 2024 | 06:45 WIB
Manchester City berhasil memenangkan gelar keempat Liga Inggris secara beruntun sekaligus menjadi yang ke-10 sepanjang sejarah klub. (OLI SCARFF / AFP)

Sheikh Mansour sendiri mengakuisisi kepemilikan klub dari keluarga Thaksin Sinawatra pada 2008-2009.

Sejak saat itu Man City mulai bertransformasi menjadi klub yang disegani berkat pasokan uang dari Sheikh Mansour.

Baca Juga: Alasan Cristiano Ronaldo yang Sudah Uzur Masih Dibawa Timnas Portugal ke EURO 2024

Sementara itu, Inggris dan UEA sendiri memiliki hubungan bilateral yang terbilang khusus.

Kedutaan besar UEA di Inggris sendiri terletak di London.

Permasalahan pelanggaran FFP menjalar ke masalah politik mengingat Inggris turut memainkan peran penting dalam pembentukan negara UEA.

Di samping itu, Inggris maupun UEA juga menjalin kemitraan yang menguntungkan dan bersejarah di bidang penegakan hukum, pertahanan, pelatihan, dan teknologi militer.

Hal ini tercermin baru-baru ini dalam penandatanganan perjanjian untuk bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir milik Emirates di masa depan.

Selain itu Inggris dan UEA telah membuka kerja sama dalam Perjanjian Perdangan Bebas Dewan Kerja Sama Teluk.

Terkait dengan nasib Man City sendiri, Premier League sudah menyiapkan hukuman berat.

Mereka bersiap untuk memberikan pengurangan poin hingga 30 angka di awal musim dan pengeluaran keanggotaan dengan memaksanya terdegradasi ke Divisi Championship.

Sementara itu jika tudingan terhadap Sheikh Mansour terbukti benar akan adanya pelanggaran pembukuan keuangan, ada peluang dirinya dicopot jabatannya dari pemilik Man City.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P