Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Axelsen mencetak angka lebih dulu 2-0.Teeraratsakul mendekat 1-2 dan menyeimbangkan kedudukan.
Aksi saling bergantian mencetak poi terjadi hingga skor 3-3.
Axelsen selanjutnya mencetak tiga angka berturut-turut untuk memimpin 6-3.
Teeraratsakul yang merupakan pemain kidal berusaha mendekat 4-6 Axelsen merespons dengan menjauh 7-4.
Namun, Teeraratsakul mendekat 6-7. Axelsen menjaga keunggulan, tetapi Teeraratsakul kembali membayangi tunggal putra nomor satu dunia itu dengan menipiskan skor 7-8.
Axelsen menjauh 10-7. Serangan Teeraratsakul membuat dia mendejat 8-10.
Axelsen membalas dengan smes kencang untuk memimpin pada interval 11-8.
Selepas jeda interval, Axelsen membuka Jarak 12-8. Teeraratsakul mengejar ketertinggalan 9-12.
Axelsen kembali membuka Jarak 13-9 setelah sergapan cepat Axelsen tidak mampu diamankan Teeraratsakul.
Axelsen melanjutkan momentum hingga tiga poin berikutnya 16-9.
Teeraratsakul lalu menambah perolehan poin 10-16. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Axelsen mempertebal keunggulan 17-10.
Challenge Axelsen yang gagal membuat Teeraratsakul perlahan membukukan angka menjadi 12-17.
Teeraratsakul berusaha mengejar ketinggalan 13-19 yang direspons Axelsen dengan match point 20-13. Pukulan Axelsen yang mengenai kepala Teeraratsakul memastikan dia melangkah ke perempat final.