Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Anda tidak akan bisa berbuat apa-apa (dengan kebisingan penonton)."
"Anda harus bisa menerimanya. Bahkan saya tidak bisa mendengar ucapan saya sendiri dan saya tidak bisa mendegar apa yang dikatakan pelatih saya."
"Namun, saya bersyukur bisa melewati itu," tandas Juara Dunia dua kali tersebut.
Keberhasilan Axelsen merengkuh gelar seolah membuktikan bahwa tidak ada lagi masalah pada kebugaran fisiknya belakangan ini.
Akhir-akhir ini pemain 30 tahun tersebut sering kalah dari sejumlah pemain underdog dan catatan performanya tak segarang tahun lalu yang hampir selalu juara di setiap ajang yang diikuti.
"Saya senang dengan gelar pertama saya," ungkap Axelsen.
"Saya telah menghadapi beberapa kesulitan di awal tahun ini, jadi dengan bisa kembali dan menjadi juara lagi adalah hal luar biasa bagi saya," tandasnya.
Paceklik yang berakhir juga menjadi sinyal positif bagi Axelsen jelang misi meraih medali emas lagi di Olimpiade Paris 2024 pada awal Agustus nanti.
Akan tetapi, Axelsen tidak berpuas diri meski sudah juara.
Pemain yang akrab disapa Viggo ini menyadari penampilannya kemarin masih banyak kekurangan dan akan memperbaikinya selagi menata tujuan lebih besar ke turnamen selanjutnya.