Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fiorentina mengalami nasib mirip Juventus ketika tampil di final kompetisi antarklub Eropa karena sama-sama sering kalah.
Fiorentina menjalani nasib tragis di final kompetisi antarklub Eropa kelas tiga, UEFA Conference League.
Mentas di final dua musim beruntun, dua kali pula La Viola kalah menyakitkan.
Tahun lalu di Praha, Fiorentina dihajar West Ham United 1-2.
Gol penentu kemenangan The Hammers dibuat Jarrod Bowen pada menit ke-90.
Menyusul di Athena, Rabu (29/5/2024), tim asuhan Vincenzo Italiano takluk lebih menyedihkan di tangan Olympiacos.
Gol tunggal Ayoub El Kaabi pada masa extra time kembali membuyarkan impian La Viola juara UEFA Conference League 2023-2024.
Baca Juga: Kejadian Langka, Lionel Messi Keok walau Cetak Gol Nomor 160 dari Luar Kotak Penalti
Musibah beruntun itu menambah catatan buruk Si Ungu saban tampil pada final kejuaraan antarklub Eropa.
Kejadian di Athena merupakan kekalahan kelima dari
enam kesempatan Fiorentina mentas di perebutan gelar pentas UEFA.
Menurut data yang dikutip dari The Athletic, La Viola mengalaminya pertama kali di final Piala Champions 1956-1957.
Sebagai klub pertama Italia yang sanggup menembus partai puncak kompetisi terelite Eropa, Fiorentina digebuk Real Madrid 0-2 di Santiago Bernabeu.
La Viola si deve arrendere ancora una volta in finale.
— Cronache di spogliatoio (@CronacheTweet) May 29, 2024
Queste sono le ultime 6 finali europee giocate dalla Fiorentina:
⛔️ Finale coppa campioni 56/57 vs Real
✅ Coppa delle coppe 60/61 vs Rangers
⛔️ Coppa delle Coppe 61/62 vs Atlético
⛔️ Coppa UEFA 89/90 vs Juventus
⛔️… pic.twitter.com/Mn8woqUOYE
Pada final berikutnya, Fiorentina sukses meraih trofi Piala Winners 1960-1961 dengan mengalahkan Rangers FC.
Klub asal Kota Firenze menang agregat 4-1 atas wakil Skotlandia.
Tepat semusim selanjutnya, mereka gagal mempertahankan gelar kejuaraan yang sama akibat ditekuk Atletico Madrid (agregat 1-4).
Kegagalan tersebut diikuti dengan kekalahan dari Juventus pada final Piala UEFA 1989-1990.
La Viola dikalahkan rival lokalnya dengan agregat 1-3.
Baca Juga: Hasil Final Conference League - Cegah Dominasi Italia, Olympiakos Boyong Gelar Eropa Perdana
Rekor buruk mereka semakin lengkap dengan kekalahan di final UEFA Conference League dua musim terakhir.
Bicara hasil buruk di final, Juventus erat dengan citra ini khususnya kalau menyinggung Liga Champions.
Dari sembilan kesempatan lolos ke final, Si Nyonya Tua hanya berhasil meraih trofi dua kali.
Momennya muncul pada musim 1984-1985 dan terakhir 1995-1996.
Juve mencatat rekor tak diinginkan sebagai klub yang paling sering finis sebagai runner-up Piala/Liga Champions.
Situasi itu mereka alami tujuh kali pada 1972-1973, 1982-1983, 1996-1997, 1997-1998, 2002-2003, 2014-2015, dan 2016-2017.
Dengan kemiripan tersebut, Juventus dan Fiorentina pun masuk rombongan 4 klub langka yang pernah menelan dua kekalahan beruntun di final pentas garapan UEFA.
Nasib mereka seapes Valencia (final Liga Champions 2000, 2001) dan Benfica (Liga Europa 2012, 2013).