Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ini menjadi kekalahan ketujuh kalinya dalam tujuh pertemuan mereka.
Meski belum pecah telur, Gregoria ternyata tetap menyimpan kesenangan tersendiri bertemu dengan An Se-young. Di luar lapangan, mereka berteman baik.
Pemain asal Wonogiri itu turut senang dapat melihat An kembali ke performa terbaiknya setelah berkutat dengan cedera lutut yang sempat membuat performa An menurun di awal tahun ini.
"Hanya secara keseluruhan saya punya kesenangan tersendiri bisa bertemu An Se Young hari ini," ungkap Gregoria.
"Saya rasa di turnamen ini, An Se Young sudah mulai kembali ke performa terbaiknya. Dengan kecepatan yang dia punya, dia terlihat lebih baik dari sebelumnya."
"Sebagai teman, saya ikut senang dengan membaiknya dia menjelang ke Olimpiade nanti," tandas Gregoria.
Di sisi lain, Gregoria sempat terduduk setelah poin kemenangan An pada semifinal tadi. Dia terlihat memegangi pergelangan kaki kanannya yang sempat agak terkilir di kedudukan poin 15 gim kedua.
"Sejujurnya saat poin 15 tidak terlalu terasa sakit anklenya tapi di poin terakhir ada twist (ankle) sedikit. Saya berharap tidak terlalu serius kondisinya," harap dia.
Gagal mencapai final jelas menjadi hal yang tidak diinginkan Gregoria. Namun performa dia di sepanjang turnamen Super 750 itu terbilang positif, dia juga telah mencapai target yang diberikan pelatih dengan mencapai babak semifinal.