Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengamat MotoGP Ungkap Kekejaman di Balik Keputusan Ducati Lepas Jorge Martin demi Marc Marquez

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 5 Juni 2024 | 09:45 WIB
((Ki-ka) Jorge Martin, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez merayakan hasil mereka di atas podium setelah balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 26 Mei 2024. (LLUIS GENE/AFP)

Marquez adalah Marquez. Seorang pembalap yang masih sama walau sudah beberapa kali naik ke meja operasi usai cedera horor yang dialaminya pada tahun 2020 silam.

“Marc telah memotong lengannya, meluruskannya, dan mengelasnya kembali. Dia naik ke atas motor dan dalam lima balapan dia berhasil meraih empat podium," kata Haro.

"Tidak ada yang bisa melakukan itu, bahkan Valentino Rossi, jadi Marc adalah seorang petarung."

"Untuk menjadi Juara Dunia, dia tidak akan bisa pergi ke tim satelit, dia telah menunjukkannya."

"Dengan GP23 dia adalah satu-satunya yang bisa melaju dengan cepat, jika Jorge Martin adalah yang terdepan, tetapi dengan GP24."

"Marc adalah legenda, ketika sebuah dokumenter, film atau buku dirilis, karena orang ini harus melakukan ketiga hal tersebut, kita akan menyadari siapa dia dan siapa Marc Márquez," ujar Haro.

Haro menyimpulkan bahwa pada akhirnya keputusan melepas Martin demi Marquez adalah keputusan dari para penguasa.

“Pada akhirnya ada bos di sana, yang mungkin bernama Audi, yang akan mengatakan tuan-tuan lupakan rencana Anda, saya menjual paling banyak mobil," ujarnya.

"Dan saya melakukan pemasaran terbaik dengan Marc Marquez dan saya ingin orang ini, bahkan mungkin dia bisa menjual Ducati dengan lebih baik," ujar Haro.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Lanjutan Efek Domino Marc Marquez ke Ducati, Enea Bastianini Gabung Skuad KTM

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P