Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stok Berlebih Bek Kiri Timnas Indonesia: Pratama Arhan Terjepit, Tak Ada Ruang buat Produk Liga 1

By Najmul Ula - Rabu, 5 Juni 2024 | 12:00 WIB
Pratama Arhan sedang lemparan kedalam saat laga grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Shayne Pattynama baru saja terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Belgia di KAS Eupen, dan Nathan Tjoe-A-On tak bermain reguler di Swansea City maupun SC Heerenveen.

Padahal, dua nama terakhir adalah bek kiri yang belakangan rutin menjadi starter di timnas Indonesia.

Di luar tiga nama naturalisasi di atas, Pratama Arhan praktis menjadi bek kiri terbaik yang diproduksi sepak bola Indonesia.

Ia menjadi andalan di Piala Asia 2023 saat Pattynama telat bergabung dan Piala Asia U-23 2024 saat Nathan dibutuhkan di posisi lain.

Pada laga terbaru melawan Tanzania, Shin Tae-yong mengindikasikan Pattynama telah menjadi bek kiri utama, dan Arhan menjadi pelapis.

Dalam skuad sekarang, Edo Febriansah yang masih dipanggil pada skuad terakhir bulan Maret kini terpental.

Edo selama ini menjadi satu-satunya bek kiri timnas yang masih bermain di Liga 1, walau hanya menjadi urutan belakang.

Arhan sendiri menyambut baik persaingan di posisi yang ia tempati.

Pengalaman bermain di Liga Jepang dan kini bersama Suwon FC di Korea Selatan membuatnya memiliki mental baja.

Baca Juga: Wasit Shaun Evans Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Irak, Jadi Saksi Saat Garuda Muda Singkirkan Korsel