Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ahsan/Hendra tidak membiarkan situasi berbahaya berlangsung lebih lama. Empat poin beruntun mereka dapat untuk mengunci gim pertama. Sambaran Ahsan di depan net menutup laga.
Keunggulan dalam bola-bola pertama yang menjadi ciri khas Ahsan/Hendra selaku pasangan paling tua di jajaran elite ganda putra dunia kembali dominan pada gim kedua.
Bola-bola tipis Juara Dunia tiga kali itu beberapa kali salah diantisipasi Liang/Wang dengan pengembalian yang membentur bibir net.
Ahsan/Hendra memimpin sejak skor 2-0. Sempat disamakan di 2-2, mantan pasangan nomor satu dunia itu dapat menjaga margin angka sampai menuju interval dengan skor 10-7.
Namun, Ahsan/Hendra kemudian lengah. Pengembalian mereka memburuk hingga Liang/Wang dapat membalikkan keadaan dengan cepat dengan lima angka beruntun.
Gantian Liang/Wang yang unggul tiga angka hingga 12-15. Ahsan/Hendra belum habis dan dapat menyamakan skor di 15-15.
Skor sama kuat tercipta lagi di 16-16, 17-17, lalu 19-19 dan 20-20 di mana Ahsan/Hendra berada dalam posisi mengejar. Sayangnya, laga harus berlanjut ke gim ketiga.
Ahsan/Hendra melawan pada gim ketiga. Mereka dapat memimpin duluan dengan skor 4-2 dan berlanjut hingga 7-2 setelah laga sempat dihentikan, tampaknya karena challenge.
Keunggulan pasangan veteran Tanah Air bertambah lebar hingga puncaknya adalah tujuh angka yang terjadi di 16-9.
Sayangnya, Ahsan/Hendra kemudian buntu hingga tersusul 17-18. The Daddies menyamakan skor di 18-18 tetapi malah ketinggalan lagi hingga match point.