Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dan sebenernya di pertandingan sebelumnya, saya merasa punya kesempatan buat menang, tapi lawan bermain sangat baik dan saya tida bisa keluar dari tekanan."
"Jadi evaluasi di Thailand kemarin saya rasa cukup berhasil."
"Saya bawa di pertandingan tadi karena saya merasa nyaman, walaupun di awal tegang sekali karena main di Istora dengan pendukung yang banyak. Jadi puji syukur bisa menang."
Dibandingkan pertemuan terakhir dengan Katethong, Gregoria menyebut salah satu taktik yang dia terapkan adalah membuat lawan bermain dalam pola yang tidak disenanginya yaitu reli.
"Saya rasa di hari ini saya lebih tenang, karena dengan kondisi lapangan, lawan lebih terlihat kesulitan bermain reli dengan saya," kata Gregoria.
"Itu membuat saya jadi percaya diri dalam menerapkan pola main. Kemudian karena sudah menang di gim pertama, jadi semakin yakin pada gim kedua."
"Jadi puji Tuhan bisa menang tanpa rubber," tandasnya.
Lolos ke perempat final Indonesia Open 2024, Gregoria sudah ditunggu lawan lebih berat, yakni unggulan China, Wang Zhi Yi yang juga pernah jadi Juara Asia 2022.
Jika dengan Katethong misinya adalah balas dendam bagi Gregoria, esok kebalikannya karena Wang Zhi Yi lah yang mengusung misi revans.
Pertemuan terakhir Grego dengan Wang belum lama ini terjadi, baru pekan lalu di perempat final Singapore Open 2024 dengan kemenangan dramatis 21-13, 13-21, 24-22 baginya.