Indonesia Open 2024 - Tumpas Kompatriot Ratchanok Intanon, Gregoria Fokus Antisipasi Dendam Juara Asia

By Nestri Y - Kamis, 6 Juni 2024 | 20:28 WIB
Tunggal Putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi Supanida Katethong di Indonesia Open 2024, Istora Senayan, Jakarta, (6/6/2024) (TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM)

BOLASPORT.COM - Tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, membeberkan kunci sukses dari kemenangan revans dan waspada di posisi sebaliknya di Indonesia Open 2024.

Tunggal putri nomor satu Tanah Air itu memesan tempat di perempat final setelah menumpas perlawanan Supanida Katethong (Thailand) pada babak 16 besar Indonesia Open 2024.

Gregoria mengatasi permainan junior Ratchanok Intanon itu dengan cukup mudah di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024), untuk menang melalui straight game 21-13, 21-15.

Seusai laga, pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu bersyukur berhasil menerapkan semua strategi yang dia siapkan untuk menghadapi Katethong.

Terlebih, pada pertandingan ini, dia memegang misi khusus untuk membalas kekalahan dari juara Thailand Open 2024 tersebut.

Saat bertanding di kandang Katethong lalu, Gregoria menderita kekalahan menyesakkan 21-14, 20-22, 20-22.

Hari ini, Gregoria berhasil membalas kekalahan saat gantian tampil di negara sendiri dengan skor yang lebih meyakinkan.

"Pertama puji syukur bisa menang hari ini," ujar Gregoria setelah pertandingan kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2024 - Juara Dunia dan Juara Olimpiade Digasak, Wakil Merah Putih Tersisa 4 di Perempat Final

"Seperti yang kita tahu, kemarin saya sempat kalah di Thailand Open di babak 8 besar (dari dia), pastinya itu jadi catatan tersendiri juga buat saya."

"Dan sebenernya di pertandingan sebelumnya, saya merasa punya kesempatan buat menang, tapi lawan bermain sangat baik dan saya tida bisa keluar dari tekanan."

"Jadi evaluasi di Thailand kemarin saya rasa cukup berhasil."

"Saya bawa di pertandingan tadi karena saya merasa nyaman, walaupun di awal tegang sekali karena main di Istora dengan pendukung yang banyak. Jadi puji syukur bisa menang."

Dibandingkan pertemuan terakhir dengan Katethong, Gregoria menyebut salah satu taktik yang dia terapkan adalah membuat lawan bermain dalam pola yang tidak disenanginya yaitu reli.

"Saya rasa di hari ini saya lebih tenang, karena dengan kondisi lapangan, lawan lebih terlihat kesulitan bermain reli dengan saya," kata Gregoria.

"Itu membuat saya jadi percaya diri dalam menerapkan pola main. Kemudian karena sudah menang di gim pertama, jadi semakin yakin pada gim kedua."

"Jadi puji Tuhan bisa menang tanpa rubber," tandasnya.

Lolos ke perempat final Indonesia Open 2024, Gregoria sudah ditunggu lawan lebih berat, yakni unggulan China, Wang Zhi Yi yang juga pernah jadi Juara Asia 2022.

Jika dengan Katethong misinya adalah balas dendam bagi Gregoria, esok kebalikannya karena Wang Zhi Yi lah yang mengusung misi revans.

Pertemuan terakhir Grego dengan Wang belum lama ini terjadi, baru pekan lalu di perempat final Singapore Open 2024 dengan kemenangan dramatis 21-13, 13-21, 24-22 baginya.

Meski begitu, pemain 24 tahun itu tidak ingin terlena karena menduga Wang akan jauh lebih termotivasi dalam pertandingan esok.

"Pastinya (Wang Zhi Yi) bukan lawan yang mudah," ujar Gregoria.

"Kemarin ketemu di Singapore Open, jadi saya mempersiapkan yang terbaik, dan bermain bagus di Istora."

"Semoga dukungan yang banyak tidak membuat saya tegang, tetapi malah dapat membuat saya semangat," harap Gregoria.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2024 - Fikri/Bagas Selamatkan Gengsi Ganda Putra Pelatnas, Gasak Andalan Prancis dalam 31 Menit