Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yamaha masih berharap tinggi untuk mampu merekrut Pramac sebagai tim satelit mereka pada MotoGP 2025 setelah Marc Marquez pindah ke Ducati.
Pergerakan Marc Marquez yang telah resmi direkrut Ducati Lenovo untuk musim depan membuat spekulasi sang juara dunia delapan kali ke Prima Pramac ikut meredup seketika.
Kontrak kerja sama antara Pramac dan Ducati belum diketahui kelanjutannya setelah berakhir pada 2024.
Sebelum nasib Marquez ditentukan, Pramac sudah kehilangan pembalap andalan mereka yaitu Jorge Martin yang pindah ke tim pabrikan Aprilia.
Ditambah rencana kepergian Enea Bastianini dari Ducati ke Tech3, tidak ada pembalap top dengan kontrak langsung dari Ducati yang akan bergabung dengan Pramac musim depan.
Ducati juga belum memutuskan di tim satelit mana mereka akan menaruh calon pembalap rookie yaitu Fermin Aldeguer.
Kini, desas-desus tentang kemungkinan Pramac mengakhiri kerja sama panjang dengan Ducati menyeruak dengan Yamaha menjadi pihak yang siap mengambil keuntungan.
Crash.net melaporkan bahwa Pramac harus mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak sebelum 1 Juli 2024 untuk bertahan dengan Ducati hingga dua musim ke depan.
Klaim manajer tim Pramac, Gino Borsoi, bahwa timnya tetap akan mendapatkan dukungan motor pabrikan dari Ducati telah ditepis Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassilli.
Dari pihak Yamaha, pabrikan berlogo garpu tala itu belum berhenti berusaha untuk meyakinkan Pramac lewat negosiasi yang masih terjalin.
Direktur Teknis Yamaha, Massimo Bartolini, yang juga mantan insinyur Ducati, menuturkan bahwa saat ini peluang untuk mendapatkan Pramac masih terbuka untuk timnya.
"Menurut saya, kami sedang berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mendapatkan tim satelit," ujar Bartolini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Ini akan menjadi pondasi yang penting untuk mendukung proyek pengembangan kami. Kalau bisa diwujudkan musim depan, maka ini akan sangat berguna bagi proyek kami."
"Namun sejujurnya, saya masih belum tahu apakah itu akan berhasil, karena banyak faktor yang akan bergantung pada keputusan Ducati."
"Peluang Yamaha saat ini tidak terlalu besar, tetapi kesempatan itu masih ada. Permainan belum berakhir," tandas Bartolini.
Memiliki tim satelit sangat dibutuhkan Yamaha untuk mempercepat pengembangan motor Yamaha YZR-M1 yang masih tertinggal.
Ducati telah memberi bukti bagaimana kehadiran tim satelit yang banyak telah membantu mereka dalam meningkatkan performa motor Desmosedici GP.
Yamaha sendiri sudah tidak memiliki tim satelit sejak RNF, sebelumnya Petronas SRT, merapat ke Aprilia pada musim 2023.
Di sisi lain, dalam kesempatan lain, pembalap andalan Yamaha, Fabio Quartararo, mengatakan bahwa mereka harus berhasil menggaet tim satelit untuk musim depan.
"Itu sangat penting, kami, Yamaha dan saya sendiri, sedang bekerja keras untuk dapat menarik dan memiliki tim satelit," kata Juara Dunia 2021 dikutip dari Motorsport, April 2024 lalu.
"Itu sangat penting, terutama jika Anda melihat berapa banyak putaran yang bisa kami lakukan di pramusim."
"Jika Anda membandingkannya dengan Ducati. Itu benar-benar berbeda dan Anda bisa menguji banyak hal, selain itu juga dapat mendengarkan lebih banyak pendapat dari pembalap."
Baca Juga: Reaksi Datar Francesco Bagnaia soal Setim dengan Marc Marquez di Ducati