Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, harus angkat kaki dari Indonesia Open 2024 setelah kalah di babak delapan besar.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Menghadapi unggulan keempat itu, Fikri/Bagas takluk dengan skor rubber game 16-21, 21-15, 21-23.
Fikri/Bagas memulai laga dengan unggul 3-1 tetapi tersusul oleh Astrup/Rasmussen yang dapat memegang kendali laga hingga skor berubah menjadi 3-7.
Situasi belum berubah hingga interval.
Fikri/Bagas kesulitan untuk mengembangkan permainan. Sementara ketika kesempatan menekan didapat, mereka malah melakukan kesalahan. Wakil Denmark masih unggul di 7-11.
Astrup/Rasmussen menjauh di kedudukan 9-15.
Fikri/Bagas mencoba melawan. Hanya saja, konsistensi untuk mencetak poin beruntun tidak dapat dilakukan karena kesalahan, termasuk sebuah miskomunikasi dalam rotasi.
Baca Juga: Indonesia Open 2024 - Insiden Tali Sepatu Tak Kendurkan Semangat Sabar/Reza Bungkam Wakil Taiwan
Sergapan Astrup dari depan net terhadap pengembalian Fikri menghasilkan game point di 14-20.
Gim pertama rampung dengan skor 16-21 dari aksi Rasmussen yang menekan Fikri dan Bagas sendirian. Pasangan Denmark berada di atas angin.
Skaarup/Rasmussen memang bukan lawan yang mudah bagi Fikri/Bagas. BaKri belum pernah menang atas juara China Open satu kali itu dalam empat pertemuan sebelum ini.
Fikri/Bagas berusaha bermain lebih agresif pada gim kedua.
Lawan tidak berkutik karena terus dipaksa untuk bertahan. Selisih poin sudah dibuka kampiun All England Open 2022 itu sejak skor 4-1 dan bertambah jauh di 7-3.
Kombinasi Fikri dan Bagas membuat Astrup/Rasmussen hampir tidak mendapat kesempatan untuk bernapas. Wakil Indonesia unggul cukup telak 11-6 saat jeda paruh gim.
Fikri/Bagas makin berada di atas angin saat unggul tujuh angka di 13-6. Namun, keasyikan dalam menyerang malah menjadi petaka bagi mereka.
Astrup/Rasmussen membiarkan Fikri/Bagas menekan dan mengincar serangan balik. Taktik ini cukup berhasil untuk membuat margin skor menipis hingga sisa satu poin di 14-13.
Penyesalan ditunjukkan Bagas ketika upaya nettingnya malah berbuah poin untuk lawan. Mereka masih unggul tetapi tipis di 15-14.
Bagas membayar kesalahan dengan bola net lainnya yang berbuah lucky ball di 16-14. Serangan berikutnya dari pasangan tuan rumah menambah keunggulan.
Pasangan Indonesia makin berada di atas angin saat unggul 19-14. Poin ke-19 didapat dari smes Bagas yang mengenai Astrup.
Dengan mengangkat kedua tangan berulang-ulang, Astrup menantang penonton untuk berteriak. Sorakan penonton memang menjadi lebih keras karena rubber game sukses diciptakan.
Namun, momentum justru direbut pasangan tamu. Terutama Astrup, yang tampil kesetanan untuk menguasai wilayah depan net.
Fikri/Bagas terbawa suasana. Dari skor sama kuat 3-3, BaKri tak berkutik hingga poin mereka tidak bertambah sampai interval. Skor 3-11.
Perlawanan sempat ditunjukkan Fikri/Bagas dengan merebut tiga poin pertama setelah jeda. Akan tetapi, Astrup/Rasmussen kembali menyulitkan mereka dalam reli.
Berkali-kali Astrup/Rasmussen 'menangkap' Fikri/Bagas dalam posisi tidak siap. Kemenangan bagi pasangan tamu sudah di depan mata saat skor 9-18.
Fikri/Bagas melawan hingga Astrup/Rasmussen baru mencetak match point di 14-20. Mereka kemudian enam kali menggagalkan kesempatan lawan untuk menang untuk deuce.
Sorakan "Indonesia!" makin keras. Akan tetapi, Fikri/Bagas kemudian tertinggal dua kali di adu setting saat 20-21 dan 21-22.
Pertandingan berakhir di kedudukan 21-23 setelah smes Rasmussen menghentikan perlawanan Fikri/Bagas yang mengesankan.
Fikri/Bagas gagal mengikuti jejak rekan senegara, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang lebih dahulu lolos.
Sabar/Reza sendirian menuju babak empat besar setelah menundukkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dari Taiwan dengan skor 21-17, 14-21, 21-16.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2024 - Tuan Rumah Bisa Tersenyum, Sabar/Reza ke Semifinal dengan Garang