Indonesia Open 2024 - Kekecewaan Ricky Soebagdja dengan Performa Wakil Tanah Air, Rela Ambil Risiko Tak Turunkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting pada Australia Open

By Delia Mustikasari - Minggu, 9 Juni 2024 | 22:20 WIB
Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja dalam keterangan pers evaluasi tim bulu tangkis Indonesia pada Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (PBSI)

BOLASPORT.COM - Pencapaian pebulu tangkis tuan rumah pada Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta menjadi sorotan tajam Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja.

Performa yang paling dia sorot adalah pebulu tangkis yang akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

Dari sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie terhenti pada babak 32 besar.

Anthony angkat kaki seusai menyerah dari Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-17, 11-21, 8-21.

Jonatan, harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Leong Jun Hao 18-21, 21-13, 17-21.

Pada sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga tersingkir di 32 besar seusai dikalahkan rekan satu negara, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 14-21, 17-21.

Pemain lainnya yang kurang maksimal yakni ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti seusai terhenti langkahnya pada babak kedua dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan 18-21, 19-21.

Adapun di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tidak maksimal seusai tersingkir di babak awal dari Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan) dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.

Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang mampu melangkah jauh dengan tembus perempat final sebelum akhirnya menyerah dari wakil China, Wang Zhi Yi, dengan skor 8-21, 18-21.

Baca Juga: Indonesia Open 2024 - Tundukkan No.1 Dunia Jadi Modal Kepercayaan Diri Menuju Olimpiade Ganda Putri Korea Selatan

"Dengan hasil atlet Indonesia tentu sangat mengecewakan. Jauh dari harapan PBSI. Pemain yang tampil pada turnamen Super 1000 adalah pemain top level," kata Ricky dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.

"Kekecewaan luar biasa karena pencapaian terbaik pemain pelatnas adalah perempat final. Padahal, Indonesia Open untuk penentuan seeded Olimpiade Paris 2024."

"Dengan hasil ini, besok kami akan evaluasi menyeluruh terutama Indonesia Open dan hasil tur Asia. Kami sudah jadwalkan ke Australia, Jonatan dan Ginting (serta pemain yang akan ke Olimpiade), tetapi merrka tidak jadi ke Australia Open."

"Saya bertanggung jawab atas pencapaian prestasi hingga capaian tertinggi di perempat final. Secara persiapan mereka sudah tidak ada masalah, juga pembagian turnamen yang akan diikuti dan persiapan latihan."

Peraih medali emas ganda putra bersama Rexy Mainaky pada Olimpiade Atlanta 1996 itu mengatakan bahwa dia belum berkomunikasi langsung dengan atlet dan pelatih.

"Untuk risiko poin Jojo (sapaan akrab Jonatan Christie) dan Ginting ditarik dari Australia Open. Kami sudah diskusi dengan pelatih. Kami tidak mau atlet dalam kondisi yang tidak baik ke Australia Open," aku Ricky.

"Jadi, kami fokus untuk memperbaiki diri. Kami sudah menghitung. Jojo kemungkinan masih di posisi unggulan 1/4. Ginting akan terlempar dari 5/8. Ini risiko yang harus dihadapi dan sudah didiskusikan."

"Khususnya atlet olimpiade ada analisis evaluasi secara individu dan sudah berjalan sejak tim ad hoc dibentuk. Sudah didukung oleh video analisis. Dengan hasil yang tidak memuaskan pasti ada faktor non-teknis."

"Atlet sudah kami anggap persiapannya sudah baik setelah Thomas Cup 2024. Ada juga pemain yang sudah tidak diturunkan ke turnamen. Dengan ini, kami akan sangat kerja keras."

Ricky mencontohkan saat Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bisa menang atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) pada Thomas Cup 2024."

"Ada pemain yang menghadapi pemain tertentu cocok dan menang. Seharusnya sebagai pemain sudah bisa mengatasi."

"Kami tidak menyimpan kekuatan untuk Olimpiade. Kami sebagai tuan rumah sudah melakukan persiapan Indonesia Open 2024. Kami berharap besar sebanyak mungkin wakil Indonesia masuk ke final."

Meski begitu, Ricky masih yakin 9 wakil Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 masih punya peluang di Paris.

"Dari 5 sektor potensi meraih medali ada dengan sisa waktu untuk fokus. Persiapan ke Olimpiade tidak biasa-biasa saja. Gregoria penampilannya cukup konsisten dan meningkat," kata Ricky.

Baca Juga: Rekap Hasil Final Indonesia Open 2024 - An Se-young Tumbang saat China Gagal Sapu Bersih, Keganasan Shi Yu Qi Bukan Kaleng-kaleng

"Ganda campuran dan ganda putri tidak kami abaikan (untuk medali), tetapi tergantung atletnya. Mau ambil kesempatan atau tidak dari atletnya."

Tim bulu tangkis Indonesia akan melakukan training camp ke Paris pada 13 Juli mendatang, sementara Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang.

"Secara keseluruhan kami akan lakukan rapat besar pada Rabu (12/6/2024).  Di luar agenda selain training camp akan disampaikan."

Terkait beban mental atlet, Ricky mengatakan bahwa tanpa disuruh, atlet sudah memiliki keinginan untuk juara.

"Seharusnya tanpa disuruh harus punya keinginan besar sehingga pengalaman dari setiap kejuaraan membuat lebih pede," ujar Ricky.

"Secara mental butuh psikolog. Kami terus lakukan pendampingan untuk tahu permasalahan apa yang dihadapi pemain. Tim pendukung juga terus menerus akan mendampingi."