Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apalagi Indonesia Open merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 yang bisa menjadi gambaran persaingan di Olimpiade nanti.
Hal sebaliknya justru dilontarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Dito Ariotedjo, yang mengeluarkan komentar menggelitik bahwa hasil buruk ini terjadi para pemain menyimpan kekuatan sebenarnya sebelum Olimpiade.
"Kita anggap saja ini permainan di Indonesia Open dan ke selanjutnya ini sebagai pemanasan ke Olimpiade," ucap Dito, dilansir dari Antaranews.com.
"Ya kalau saya sih ada pemikiran jangan-jangan ini mereka mau ngumpetin jurus saktinya buat di Olimpiade nanti biar para lawannya pada kaget dan bingung," lanjutnya sembari tertawa.
Lelucon itu lantas dibantah oleh Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Ricky menjelaskan bahwa situasi yang terjadi memang benar adanya bahwa tim bulu tangkis Indonesia sedang tidak dalam kondisi yang baik.
"Kami tidak menyimpan kekuatan untuk Olimpiade. Kami sebagai tuan rumah sudah melakukan persiapan Indonesia Open 2024. Kami berharap besar sebanyak mungkin wakil Indonesia masuk ke final," kata Ricky.
"Khususnya atlet olimpiade ada analisis evaluasi secara individu dan sudah berjalan sejak tim ad hoc dibentuk. Sudah didukung oleh video analisis. Dengan hasil yang tidak memuaskan pasti ada faktor non-teknis."
"Atlet sudah kami anggap persiapannya sudah baik setelah Thomas Cup 2024. Ada juga pemain yang sudah tidak diturunkan ke turnamen. Dengan ini, kami akan sangat kerja keras," ujarnya.