Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Condong ke Marc Marquez, Ducati Dipandang Tak Menghargai Jorge Martin yang Sudah Percaya dan Sabar Menunggu

By Nestri Y - Senin, 10 Juni 2024 | 22:30 WIB
Momen Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing) terlibat kontak di Tikungan 20 Circuit of The Americas (COTA) pada balapan MotoGP Americas 2024 (MOTOGP.COM)

Padahal, pembalap asal Spanyol itu sudah menaruh kepercayaan tinggi terhadap skuad Si Merah Borgo Panigale.

Juga sangat setia menunggu sejak direkrut di Prima Pramac pada 2021 silam.

"Dan dia bertahan di Pramac justru karena dia percaya pada Ducati dan yakin dia bisa masuk ke tim pabrikan," ujar Pasini.

"Tahun lalu, kejuaraan dunia masih sulit ditentukan sampai balapan terakhir (dengan Martin vs Bagnaia), dan tahun ini pun dia memimpin klasemen MotoGP 2024 dengan unggul 20 poin dari juara dunia bertahan Bagnaia."

"Dia juga sudah memenangkan enam balapan kalau tidak salah, dari Sprint dan balapan utama."

"Jadi, sekarang saya tidak pun bingung harus apa lagi (kalau jadi Martin) untuk mendapatkan tempat di tim utama," ujar Pasini.

Di sisi lain, Pasini mengungkapkan bahwa keputusan Ducati lebih memilih Marquez kurang sejalan dengan misi mereka yang mengorbitkan pembalap muda bertalenta emas yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun terakhir.

"Jelas dia (Marc) adalah pembalap yang tak perlu diperkenalkan lagi, semua orang tahu siapa dia, apa yang dia menangkan, dia adalah sebuah fenomena," kata mantan pembalap asal Italia itu.

"Kebijakan yang diambil Ducati dalam beberapa tahun sebelumnya kan banyak berinvestasi pada pembalap muda yang kuat, seperti Marco Bezzecchi, Martin dan Franco Morbidelli hingga Bastianini."

"Lalu sekarang melihat Marquez datang kapan saja dan menantikannya dalam empat balapan di atas motor pabrikan, saya pikir itu agak merusak prinsip kerja yang telah mereka lakukan sebelumnya," tuturnya.

Namun di sisi lain, Pasini tak mengesampingkan pemikiran lain dari Ducati yang mungkin punya misi terselubung. Bisa saja mendatangkan Marquez dapat membuat Bagnaia jauh lebih terpacu untuk mengejar gelar.

"Tetapi, saya juga berpikir bahwa itu akan jadi motivasi besar untuk Pecco dan menurut saya Pecco mungkin adalah satu-satunya pembalap terkuat di jajaran Ducati yang juga cerdas untuk menyaingi Marquez, yang pasti akan sulit untuk ditangani di paddock yang sama," ujarnya.

Baca Juga: Gejolak Batin Jorge Martin: Apa Lagi yang Harus Saya Lakukan untuk Membuktikan Nilai Saya?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P