Cerita Witan Sulaeman Tetap Ngegym Saat Naik Haji, Setiap Hari ke Masjidil Haram dan Doa Buat Timnas Indonesia

BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Witan Sulaeman tetap menjaga kebugaran meski sedang menunaikan ibadah haji.

Witan Sulaeman tetap menjaga kondisi fisik saat menunaikan ibadah haji tahun 2024.

Momen itu sempat dibagikan Witan di instagram pribadinya.

Witan terlihat berada di sebuah tempat gym di kota Makkah, Arab Saudi.

Dalam wawancara terpisah, Witan Sulaeman menceritakan bila sejauh ini ia sangat senang beribadah haji bersama keluarganya.

Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia Vs Filipina - Shin Tae-yong Enggan Dibayangi Kegagalan Olimpiade, Tom Saintfiet Tanpa Beban

"Ya alhamdulillah sejauh ini masih lancar-lancar semua, pergi ke masjidil haram sama keluarga juga, naik bus sama-sama dan semua alhamdulillah lancar," kata Witan Sulaeman dilansir BolaSport.com dari Kompas Video.

"Alhamdulillah hampir tiap hari (ke masjidil haram)."

"Pastinya terharu karena baru pertama kali lihat kakbah, sedih, senang tercampur semuanya. Setiap manusia pasti punya kesalahan masing-masing jadi ya begitu (terharu)," tambahnya.

Pemain asal Palu itu pun mendoakan timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Witan memang tidak disertakan Shin Tae-yong ke timnas Indonesia dalam FIFA Matchday kali ini karena menunaikan ibadah haji.

Laga lawan Filipina pada Selasa (11/6/2024) sangat krusial.

Kemenangan akan membawa timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga.

Baca Juga: Mauresmo Hinoke Bangga Bisa Bela Negara Ibunya, Winger Keturunan Maluku Belum Puas Cetak Gol untuk Timnas U-20 Indonesia

"Tentu pasti berdoa semoga timnas kita bisa lolos ke ronde berikutnya, (juga) sampai kita bisa lolos ke Piala Dunia," kata Witan.

Witan menjalani ibadah haji pasca bertugas di Piala Asia U-23 2024.

Dia bersama sang istri bisa berangkat dengan program penggabungan mahram dari Kementerian Agama.

Sebelumnya, Witan sudah mendaftar haji pada tahun 2019 dan istrinya tahun 2012 lalu.

Menurut situs Kemenag, tahun ini memang mereka membuka kembali kebijakan penggabungan mahram.

Ada 3 syarat yang harus dipenuhi yakni memiliki hubungan keluarga yang dibuktikan dengan akta nikah, akta kelahiran, atau kartu keluarga.

Kedua, jemaah yang digabung telah melunasi Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) tahap pertama.

Baca Juga: Rumput SUGBK Stres, Peringatan Keras PSSI untuk Pengelola Jelang Timnas Indonesia Vs Filipina

Yang terakhir, jemaah yang digabung sudah terdaftar lima tahun sebelumnya serta memiliki syarat istita’ah kesehatan.