Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons PSSI soal Ancaman Pembunuhan yang Diterima Pelatih Filipina: Bisa Diproses Hukum

By Metta Rahma Melati - Selasa, 11 Juni 2024 | 06:45 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam Diskusi Refleksi 94 Tahun PSSi, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Yang keempat kita harap netizen Indonesia nggak usah aneh-aneh lah. Anda dukung timnas dengan baik bukan dengan cara-cara yang nggak bener, karena itu akan membuat sepak bola kita jauh dari hal-hal yang bagus," kara Arya Sinulingga.

"Saat ini kita lagi membangun sepak bola dengan baik, sepak bola itu membawa kebahagiaan, bukan membawa hal-hal yang kekerasan dalam sepak bola. Jadi hentikanlah hal-hal seperti itu.

"Ini pelajaran bagi netizen kita ya, jangan suka-suka karena nanti, pasti di proses hukum itu," ujarnya.

Sebelumnya, pelatih Filipina Tom Saintfiet mengaku menerima ancaman pembunuhan karena dianggap mendukung Vietnam ketimbang timnas Indonesia yang berpeluang lolos ke babak berikutnya.

"Saya dapat banyak fans dan ancaman kematian dari fans Indonesia (imbas pernyataan di jumpa pres sesuai laga kontra Vietnam)," kata Tom Saintfiet jelang laga timnas Indonesia Vs Filipina.

"Saya adalah pelatih adil, saya tidak tahu apakah ada terjemahan yang salah," ujarnya.

Sejatinya ia tidak bermaksud berpihak ke Vietnam.

Baca Juga: Pemain Filipina Soroti Transformasi Besar-besaran Timnas Indonesia: Kami Juga, Menarik Melihat Posisi Kedua Tim saat Ini

Ia hanya ingin meraih hasil maksimal melawan timnas Indonesia, sebab Filipina sudah tersingkir dan cuma memiliki satu poin.

"Saya hanya dapat banyak pertanyaan soal Vietnam selepas laga lawan Vietnam, saya hanya bilang saya ke Indonesia dan (kami siap untuk meraih kemenangan di sana, seperti itu saja," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.