Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberikan tanggapan soal ancaman pembunuhan yang diterima pelatih timnas Filipina, Tom Saintfet.
Arya Sinulingga menyesalkan adanya ancaman tersebut.
Ia pun meminta netizen untuk bersikap lebih bijak, karena ancaman pembunuhan bisa diproses secara hukum bagi siapapun yang melakukannya.
"Yang pertama, kita sesalkan ada ancaman-ancaman seperti itu," kata Arya Sinulingga dikutip dari Kompas.com.
"Yang kedua, netizen tolong jangan mengancam-ancam atau bermain-main seperti itu, karena ada konsekuensi hukumnya.
"Jadi netizen atau ini jangan suka-suka ya mengancam itu.
"Yang ketiga, bisa kita proses ke hukum siapapun yang melakukan pengancaman, itu kan tindakan kriminal," ujar Arya Sinulingga.
Baca Juga: 1 Misi Kim Sang-sik di Irak Kenapa Vietnam Harus Tumbangkan Singa Mesopotamia
Ia juga sekali menegaskan untuk netizen tidak berbuat hal yang merugikan sepak bola Indonesia.
Dijelaskan oleh Arya bahwa sepak bola Indonesia saat ini tengah berbenah dan membangun ke arah yang lebih baik.
"Yang keempat kita harap netizen Indonesia nggak usah aneh-aneh lah. Anda dukung timnas dengan baik bukan dengan cara-cara yang nggak bener, karena itu akan membuat sepak bola kita jauh dari hal-hal yang bagus," kara Arya Sinulingga.
"Saat ini kita lagi membangun sepak bola dengan baik, sepak bola itu membawa kebahagiaan, bukan membawa hal-hal yang kekerasan dalam sepak bola. Jadi hentikanlah hal-hal seperti itu.
"Ini pelajaran bagi netizen kita ya, jangan suka-suka karena nanti, pasti di proses hukum itu," ujarnya.
Sebelumnya, pelatih Filipina Tom Saintfiet mengaku menerima ancaman pembunuhan karena dianggap mendukung Vietnam ketimbang timnas Indonesia yang berpeluang lolos ke babak berikutnya.
"Saya dapat banyak fans dan ancaman kematian dari fans Indonesia (imbas pernyataan di jumpa pres sesuai laga kontra Vietnam)," kata Tom Saintfiet jelang laga timnas Indonesia Vs Filipina.
"Saya adalah pelatih adil, saya tidak tahu apakah ada terjemahan yang salah," ujarnya.
Sejatinya ia tidak bermaksud berpihak ke Vietnam.
Ia hanya ingin meraih hasil maksimal melawan timnas Indonesia, sebab Filipina sudah tersingkir dan cuma memiliki satu poin.
"Saya hanya dapat banyak pertanyaan soal Vietnam selepas laga lawan Vietnam, saya hanya bilang saya ke Indonesia dan (kami siap untuk meraih kemenangan di sana, seperti itu saja," tutur pelatih berusia 51 tahun itu.
"Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam, tidak ada untungnya juga kalau Vietnam, yang lolos," kata pelatih asal Belgia itu.
"Saya cuma peduli dengan Filipina, saya mewakili Filipina, dan saya berharap bisa menang untuk Filipina. Itu pekerjaan saya, itu tanggung jawab saya."
"Jadi ketika saya bilang saya ingin menang melawan Indonesia dan bilang bahwa Vietnam bisa lolos kalau mengalahkan Irak, saya tidak merasa ada yang salah dengan hal itu," ujarnya.
Laga antara timnas Indonesia melawan Filipina bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) pukul 19.30 WIB.