Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Update Ranking BWF - Cuma 3 Wakil Indonesia yang Bisa Jadi Unggulan Olimpiade Paris, Mari Belajar dari Taufik dan Greysia/Apriyani

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 12 Juni 2024 | 06:00 WIB
Suasana pertandingan French Open 2024 di Adidas Arena, Paris, Prancis, 5 Maret 2024. Turnamen BWF World Tour ini juga merupakan ajang uji coba untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang (BERTRAND GUAY/AFP)

Andai lolos ke semifinal di Kanada, runner-up Indonesia Open tersebut akan menggusur Jonatan dari peringkat 3 pada pekan penentuan.

Peringkat 4 mungkin tidak terlihat buruk.

Namun, tidak demikian halnya ketika memperhitungkan ambisi Jojo untuk mendapatkan bye di fase knock-out jika lolos dari babak penyisihan grup Olimpiade Paris.

Dengan 41 pemain tunggal putra yang untuk sementara dinyatakan lolos ke Paris, akan ada 13 grup yang terbentuk sehingga cuma ada tiga jalur bye di babak 16 besar pada fase gugur.

Tiga jalur ini dikhususkan untuk tiga grup yang masing-masing memuat salah satu dari tiga pemain teratas dalam daftar unggulun.

Hasil kalah dini di Indonesia Open 2024 pekan lalu disebut menjadi imbas dari keinginan pribadi Jonatan untuk mendapatkan hak istimewa itu.

Situasi yang lebih sulit dihadapi Ginting. Sebab, hanya delapan pemain dengan peringkat teratas yang perwakilan grupnya dipisah di babak 16 besar dan dia ada di urutan 9 saat ini.

Jika jumlah grupnya 13, Ginting berpeluang menghadapi salah satu dari pemain peringkat 4-8 di babak 16 besar dan Jonatan bisa menjadi salah satu calon lawannya.

Tidak semuanya berarti buruk memang. Satu catatan yang bisa menginspirasi adalah, terakhir kali tunggal putra Indonesia meraih emas, sosok itu bertanding sebagai non-unggulan.

Adalah Taufik Hidayat yang memenangi medali emas Olimpiade Athena 2004 kendati tidak masuk dalam daftar unggulan yang saat itu hanya memuat delapan pemain saja.