Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, mengungkap kunci kemenangan atas mantan senior di pelatnas, Pramudya Kusumawardana, di Australian Open 2024.
Jafar/Aisyah telah berhasil memetik kemenangan pada laga perdana mereka di babak 32 besar yang dihelat di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Rabu (12/6/2024).
Pasangan muda Merah Putih mengamankan tempat ke fase 16 besar setelah menumbangkan Pramudya Kusumawardana yang kini memperkuat Australia bersama Nozomi Shimizu.
Pramudya jelas bukan nama asing bagi Jafar/Aisyah.
Sebab, dia adalah mantan penghuni pelatnas PBSI, tepatnya di ganda putra Indonesia bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pram/Yere pernah menghuni peringkat 11 dunia serta merebut medali emas di Kejuaraan Asia pada 2022 dan SEA Games pada 2023.
Walau memang berbeda sektor, tetapi Jafar/Aisyah tetap saja cukup familiar dengan Pram yang kini memang sudah dinaturalisasi menjadi warga negara Australia.
Ditanya soal penampilan hari ini, Jafar ternyata masih merasa ada yang kurang.
Pasangan Indonesia memang mengantongi kemenangan dengan skor yang cukup ketat yakni 22-20, 21-19.
"Pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai akhir pun skornya mepet terus," kata Jafar yang bermain kidal ini, dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Tentang permainan hari ini, saya masih belum terlalu nyaman karena saya sendiri juga masih banyak melakukan kesalahan sendiri," tandasnya.
Sementara Aisyah menjelaskan kunci keberhasilan mereka dalam bertahan dan memegang kendali permainan agar tak larut dalam pola lawan.
"Alhamdulillah bisa menang walaupun jalannya pertandingan dan poinnya juga mepet. Meskipun begitu yang melegakan kami juga bisa melawannya," tandas Aisyah.
"Yang menjadi kunci kemenangan, kami tampil yakin dengan kemampuan dan percaya diri saja," tambahnya.
Kemenangan atas Pramudya/Shizimu membawa Jafar/Aisyah menatap lawan lebih sulit.
Mereka sudah ditunggu pasangan senior asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Tang/Tse bukan lawan mudah. Selain karena status unggulan dua, mereka juga merupakan anak didik Flandy Limpele.
Flandy sendiri merupakan pelatih ganda campuran pratama, termasuk Jafar/Aisyah, di Pelatnas sebelum pindah melatih ke Hong Kong pada tahun lalu.
Jafar tidak mau takut duluan sebelum bertanding. Dia bertekad mempelajari permainan Tang/Tse yang notabene sama-sama pemain kidal.
"Untuk persiapan menghadapi pertandingan besok pastinya lawan juga lebih berat. Saya mau fokus saja untuk menghadapi pertandingan besok," ujar Jafar bertekad.
"Saya akan menonton video rekaman pertandingan lawan dulu. Apalagi pertandingan besok itu merupakan pertemuan pertama," tandasnya.
"Untuk persiapan menghadapi pertandingan berikutnya, kami akan bermain nothing to lose saja," sahut Aisyah.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2024 - Alwi Temani Chico ke Babak 16 Besar Usai Tundukkan Tunggal Putra India