Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
LavAni memperbesar jarak poin menjadi 22-19.
Lagi-lagi, kesalahan servis dari Bhayangkara terjadi untuk set point bagi sang juara bertahan di 24-21. Total 12 poin LavAni didapat dari eror Bhayangkara.
Sebuah spike keras dari Fahri Septian Putratama memastikan kemenangan set pertama bagi LavAni dengan skor 25-22.
Serangan Bhayangkara masih tumpul baik dari posisi sayap maupun quick di tengah.
Berkali-kali serangan tim asuhan Reidel Toiran gagal menembus barisan blok LavAni yang turut diperkuat deretan pemain timnas seperti M. Malizi dan Hendra Kurniawan.
Momentum kembali direbut LavAni setelah kedudukan seimbang berulang kali tercipta. Empat poin beruntun dicetak untuk mengubah skor dari 10-10 menjadi 14-10.
Renan Buiatti tampil ganas pada pertandingan kali ini. Sepuluh poin telah dicetak eks pemain timnas Brasil ini hingga LavAni unggul 16-12 di technical time out.
Serangan LavAni kemudian beralih ke posisi tiga melalui pemain asing lainnya, Oreol Camejo. Masih tajam, jarak poin bertambah menjadi lima angka di 19-14.
Bhayangkara mendekat di 20-22. Namun, LavAni menjauh lagi hingga unggul tiga angka di set point 24-21.
LavAni menggandakan keunggulan set menjadi 2-0 setelah spike silang dari Camejo dari posisi tiga menghujam pertahanan Bhayangkara dengan kuat.