Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkaca dari Kasus Jorge Martin di Aprilia, KTM Janji Tak Akan Menganaktirikan Maverick Vinales

By Nestri Y - Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:00 WIB
Marc Marquez (Gresini) paling kiri, Jorge Martin (Pramac) dan Maverick Vinales (Aprilia) di podium sprint race MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Sabtu (11/5/2024). (LOU BENOIST/AFP)

BOLASPORT.COM - Bos KTM, Pit Beirer memutuskan untuk tidak menunjuk pemimpin dalam skuad mereka di MotoGP 2025 demi menyamaratakan perlakuan ke semua pembalap.

Beirer ingin semua pembalap berkontribusi pada pengembangan dan visi-misi tim saat mengarungi kompetisi musim depan.

Pada MotoGP 2025, Red Bull KTM akan diperkuat Brad Binder dan Pedro Acosta.

Sementara itu, satelit KTM Tech3 akan diisi oleh dua pembalap bernama besar Enea Bastianini dan Maverick Vinales.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Tak Ada Apa-apanya Saat MotoGP Berlevel Neraka, Pedro Acosta Terhebat?

Pabrikan asal Austria itu sudah berniat untuk memasok empat motor pabrikan di kedua tim. Sponsor Red Bull juga akan menaungi kedua tim.

Mereka juga tidak akan menunjuk siapa sosok yang akan memimpin tim atau lebih diandalkan dan dipercaya dalam tim.

Semua pembalap diperlakukan sama dan dibebaskan untuk menyalurkan feedback mereka selama kompetisi bergulir.

Tidak ada perlakuan istimewa atau acuan khusus untuk menonjolkan satu pembalap.

Semua ini ditegaskan KTM setelah manuver yang dilakukan Vinales menuju tim mereka setelah merasa terkhianati di Aprilia yang mendatangkan Jorge Martin tanpa sepengetahuannya.

"Menurut kami proyek ini paling kuat jika memiliki line-up dengan empat pembalap, (sama-sama bernaung) Red Bull KTM."

"Saya sangat berterima kasih kepada mitra kami, Red Bull yang tetap bersama kami dan juga melihatnya sebagai tim dengan empat pembalap. Perbedaan antara tim pabrikan dan tim satelit kini sudah berakhir," tutur Beirer dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Beirer berharap tidak ada lagi kesenjangan antara pembalap tim utama dan satelit.

Mereka ingin semuanya bersaing secara adil dan membuktikannya lewat prestasi nyata di lapangan.

"Kami belum ingin mengumumkan kapten tim saat ini. Kami mengatakan kepada mereka: Kinerja akan menentukan. Semua mendapat dukungan penuh," ujar Beirer.

"Rencananya bukan untuk menghadirkan suku cadang baru ke trek hanya untuk satu pembalap."

"Namun mungkin ada saatnya Anda memiliki sesuatu yang baru dan lebih baik, namun Anda hanya dapat menerapkannya pada satu uji coba. Maka pembalap dengan poin terbaik di klasemen Kejuaraan Dunia akan mendapatkannya."

"Jadi kapten tim akan menjadi orang yang berada di posisi tertinggi di peringkat Kejuaraan Dunia pembalap kami, yang kedua lalu nomor dua, dan seterusnya," tuturnya.

Beirer juga tidak mengelak bahwa penerapan ini berkaca dari apa yang telah terjadi di Aprilia setelah mendatangkan Jorge Martin tanpa memberi tahu Vinales lebih dulu.

Mereka tidak ingin ada keretakan di internal tim. Maka dari itu, semuanya dilakukan terbuka dan adil.

"Jadi saya tidak memberi tahu Enea atau Maverick bahwa siapa akan menjadi kapten tim baru kami," ucap Beirer.

"Kami ingin keduanya dan kami ingin mereka tampil (maksimal)."

"Ini balapan! Yang terkuat akan menang dan yang terkuat akan menjadi kaptennya," kata Beirer.

Baca Juga: Update Line-Up MotoGP 2025 - Marc Marquez Paling Jadi Omongan, Datang ke Ducati dan Bikin Efek Domino

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P