Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ahsan/Hendra lagi-lagi menunjukkan kualitas tinggi dari skill mereka. Easy kill dilakukan bahkan ketika dalam keadaan tertekan. Mereka berhasil mengejar sampai 8-9 hingg 9-10 lewat serangan tenang tetapi mematikan.
Netting Hendra membentur net, membuat Ahsan/Hendra sementara ketinggalan 9-11 di interval.
Ahsan/Hendra terus berusaha menempel ketat perolehan angka lawan sampai 16-17. Tapi kesalahan dari bola melebar membuat mereka tertinggal 3 angka 16-19 dan dipaksa main rubber game setelah kalah 17-21.
Di gim ketiga, menerapkan strategi lebih sigap pada 3 pukulan pertama setelah servis. Ahsan/Hendra berada dalam mode lebih fokus dan ganas.
Hasilnya, mereka mampu memegang kendali pertandingan, membuat lawan berkali-kali terkecoh dengan placing mereka sampia unggul 11-6.
Setelah interval dan perpindahan lapangan, pasangan Taiwan mencoba melawan lagu dengan memberikan smes bertubi-tubi untuk menembus defens Ahsan/Hendra.
Pasangan indonesia tidak mau kalah, Ahsan bak mulai terbangun dengan smes menggelegarnya hingga unggul 14-8.
Makin diseramg habis-habisan, makin susah pengembalian yang diberikan Ahsan/Hendra pada lawan yang berujung bumerang untuk wakil Taiwan.
Ahsan/Hendra makin galak, unggul 17-9 dan mengunci kemenangan dengan skor 21-11.
Pada final Minggu (16/7/2024), Ahsan/Hendra tinggal menunggu lawan antara He Ji Ting/Ren xiang Yu (China) atau Choong Hon Jian/Muhammad Haikal (Malaysia).