Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mempersiapkan diri menatap final Australian Open 2024 setelah mendepak wakil tuan rumah dengan skor telak di semifinal.
Kemenangan Ana/Tiwi, sapaan akrab mereka, pada babak semifinal di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Sabtu (15/6/2024) begitu bermakna.
Bukan hanya sekadar hasil yang mengantarkan ke laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 lagi, tetapi juga membuktikan bahwa mereka melakukan evaluasi dengan sungguh-sungguh.
Melawan wakil tuan rumah sekaligus unggulan empat, Angela Yu/Setyana Mapasa, Ana/Tiwi sempat dihantui rekor kekalahan dari pertemuan pertama mereka yang terjadi di Swiss Open 2024 lalu.
Saat itu, pasangan ganda putri peringkat 18 dunia itu kalah menyesakkan ketika harus tunduk dalam laga rubber game dengan skor, 21-23, 21-17, 13-21.
Bekal kekalahan di bulan Maret itu rupanya menjadi acuan Ana/Tiwi dengan sungguh-sungguh dalam menyiapkan laga semifinal mereka hari ini, untuk bertemu Yu/Mapasa lagi.
Terlebih, Yu/Mapasa memang sedang dalam performa bagus belakangan ini seiringh tandem mereka yang cukup berbahaya pula.
Akan tetapi, berkat latihan, kerja keras dan evaluasi dari kekalahan sebelumnya, Ana/Tiwi benar-benar membuat wakil tuan rumah tak berkutik di kandangnya sendiri.
Mereka membukukan kemenangan telak, 21-13, 21-7.
Bahkan tak banyak terjadi reli-reli karet ala ganda putri, di mana laga tersebut hanya berlangsung dalam 38 menit saja.
"Alhamdulillah bersyukur dengan hasil yang diperoleh hari ini," ucap Ana dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Kami bisa bermain dengan baik dan meraih kemenangan untuk ke final. Kami bersyukur dan senang bisa masuk ke babak final lagi."
"Hari ini kami bisa bermain dengan baik. Setelah kekalahan di Swiss Open lalu, hal itu menjadikan pembelajaran dan kami harus bermain seperti apa pada hari ini," tuturnya.
Final Australian Open 2024 telah menjadi final ketiga Ana/Tiwi tahun ini.
Sebelumnya, mereka sudah memijak dua final BWF World Tour lainnya, yakni di Spain Masters 2024 (Super 300) dan Thailand Open 2024 (Super 500).
Sayangnya, di kedua turnamen itu, semuanya harus berakhir dengan raihan runner-up.
Untuk itu, dengan kesempatan ketiga ini, di turnamen Super 500, Ana/Tiwi ingin memanfaatkannya sebaik mungkin.
Terlebih, pasangan ini memang belum punya gelar juara bersama di ranah BWF World Tour sejak dipasangkan secara permanen usai lulus dari level junior.
"Kami berusaha untuk bermain dengan baik. Kami fokus satu poin demi satu poin. Peluang menjadi juara tentu selalu ada. Kami harus tetap fokus pada pertandingan besok," ucap Ana.
Pada final besok Minggu (16/6/2024), Ana/Tiwi akan menunggu lawan antara Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam (Hong Kong) atau pasangan underdog baru Malaysia, Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien.