Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Harus bermain hingga adu setting, pasangan Indonesia mengunci gim pertama dengan bola lob lawan yang jatuh di belakang garis menutup persaingan.
Pasangan pemain kidal-kinan Taiwan belum berhenti menekan pada gim kedua.
Rahmat/Yere sampai kecolongan enam angka beruntun sehingga sempat tertinggal di 5-8 dari awalnya unggul 5-2.
Untungnya, situasi ini tidak bertahan lama. Pasangan Pelatnas itu kembali membalikkan skor tepat di interval dengan 11-10.
Pertandingan masih berjalan dengan ketat. Tiga kali He/Huang hampir mengejar pada 16-15, 19-18 dan match point 20-19.
Deuce kembali tercipta di skor 20-20 setelah serangan bertubi-tubi dari He/Huang membuat Rahmat/Yere pontang-panting.
Sejatinya mendapat keuntungan dengan unggul 21-20, Rahmat/Yere gagal mengunci kemenangan dengan rentetan kesalahan yang membantu lawan membalikkan keadaan.
Duel sengit berlanjut pada gim pamungkas. Berada di atas angin, He/Huang makin percaya diri dalam mengadu permainan dengan Rahmat/Yere.
Kendati tertinggal tipis hingga skor 6-7 untuk keunggulan wakil Indonesia, He/Huang berbalik unggul dengan skor 11-7 di interval berkat lima poin beruntun.
Rahmat/Yere belum menyerah. Mereka mencoba melawan dengan bermain no lob. Selisih skor terpangkas menjadi satu angka di 11-12, 12-13, 14-15, 16-17, 17-18.
Sayangnya, He/Huang terlalu sulit untuk dikalahkan. Sudah berusaha mengejar hingga 18-20, net dari Yeremia yang membentur dinding net mengakhiri langkah mereka.
Rahmat/Yere tidak dapat menyusul rekan senegara, Muh Putra Erwiansyah/Teges Satriaji Cahyo Utomo, yang lebih dahulu lolos ke perempat final.