Dengan 4 Wakil di No.1 Dunia, Media China Panaskan Pemberitaan Sapu Bersih Medali Emas di Paris seperti Olimpiade London

By Delia Mustikasari - Jumat, 21 Juni 2024 | 10:40 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, di podium juara Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (PBSI)

Hanya Chen Yu Fei (tunggal) putri yang ada di ranking kedua dunia dan berstatus juara bertahan pada Olimpiade Paris 2024.

Tim bulu tangkis China sedang berjuang untuk 5 medali emas pada Olimpiade Paris, tetapi mereka juga tetap mewaspadai lawan yang  tidak bermain
ke level penuh mereka di seri terbaru kompetisi.

Sebagai contoh, banyak pemain unggulan Jepang dan Korea Selatan yang mengundurkan diri dari kompetisi.

Pemain ternama juga mengundurkan diri dari Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

Pada tunggal putra, juara bertahan Olimpiade Paris, Viktor Axelsen (Denmark) mundur dari semifinal Singapore Open dan kemudian mundur dari Indonesia Open 2024 untuk memulihkan cedera.

Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mundur dari pertandingan Singapore Open dan Indonesia Open 2024 karena ada masalah internal.

Dari tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Akane Yamaguchi (Jepang) juga
tidak berpartisipasi dalam kompetisi setelah Uber Cup.

Hal ini dianggap China sebagai upaya rival mengumpulkan energi untuk Olimpiade.

China mulai mengevaluasi performa para andalannya untuk Olimpiade Paris 2024  pada nomor tunggal putri dengan memiliki catatan kekalahan dari An Se-young (Kore Selatan).

Dilihat dari dua final pada Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024, cedera An Se-young kondisinya berangsur membaik.