Ikuti Era Marcus/Kevin, Negeri Tirai Bambu Punya 3 Ganda Putra di 10 Besar Dunia Usai Pahlawan Kemenangan Thomas Cup Melesat dalam 5 Bulan

By Delia Mustikasari - Jumat, 21 Juni 2024 | 11:16 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (jersey biru) di podium Australian Open 2024 bersama He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) di Sydney Olympic Park, Australia, Minggu (16/6/2024). (IZHAR KHAN/AFP)

Ren yang sempat meninggalkan timnas akhirnya bangkit dan mencapai performa terbaiknya.

Sejak Oktober 2023, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) melakukan perombakan besar-besaran. Salah satinya dengan membentuk pasangan ganda putra baru, He/Ren.

Mereka pertama kali turun sebagai tandem pada Arctic Open 2023 di Finlandia.

Setelah itu, He/Ren meraih gelar pada Kumamoto Masters Japan 2023 (Super 500), Thailand Open 2024 (Super 300), Singapore Open 2024 (Super 750), dan Australian Open 2024 (Super 500).

Gelar-gelar itu diperoleh He/Ren dalam rentang waktu delapan bulan sejak dipasangkan.

He/Ren memiliki kombinasi permainan cepat dengan respons pertahanan tak terduga seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Mereka bisa mengembalikan shuttlecock dari berbagai arah dengan cepat, tetapi fokus dan terus menerus.

Performa ini membantu mereka mengalahkan sejumlah ganda putra elite dunia seperti Juara Dunia 2023,  Kang Min-hyuk/Seo Seung- jae (Korea Selatan), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).

Bahkan mereka juga menaklukkan ganda putra terbaik Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Fikri/Bagas, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga menjadi korban He/Ren.